Network
WartaBulukumba - Kontroversi Hari Lahir Pancasila adalah setua dengan dua versi hari lahirnya hingga hari ini.
Di dataran mainstream ada versi 1 Juni meskipun di lain sisi versi 18 Agustus juga tak kalah tajam.
Relung hingga palung sejarah 'kepak sayap burung garuda' selalu mengibaskan kontroversi itu sehingga Hari Lahir Pancasila pun kerap membentur tembok polemik panjang meskipun dialektika membersamainya.
Baca Juga: Buku ini karya asli pemikiran Qahhar Mudzakkar tentang bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Namun ruang kontroversial di seputar hari lahir Pancasila masih berkelindan sampai hari ini. Antara 1 Juni dan 18 Agustus.
Sejarah bangsa ini mencatat, pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi yang Otentik dan Rumusan Pancasila yang Otentik.
Baca Juga: Menyibak Bulukumba Toa 1900-1911 dari catatan antropolog Belanda BF Matthes
Orde berganti, setelah reformasi 1998 muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang bertaut lekat dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.
