Muballigh Bulukumba ingatkan gempa akan selalu terjadi jika hukum diselewengkan

- 12 Desember 2022, 22:01 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Angelo_Giorgano/

WartaBulukumba - Kejahatan dan ketidakadilan adalah pemicu bagi bencana-bencana alam seperti gempa dan tsunami! Hal itu diingatkan oleh muballigh Bulukumba, Ustadz Andy Satria.

Ustadz Andy Satria menghamparkan penjelasan ihwal azab dan kaitannya dengan hukum yang diselewengkan. Bahkan uraiannya pun menyentuh perihal tanda-tanda kiamat.

Muballigh yang juga penulis dan penyiar radio ini menguraikan tentang hukum yang diselewengkan dan bencana-bencana alam yang menyergap Nusantara akhir-akhir ini.

Baca Juga: Waktu berlalu begitu cepat, ini penjelasannya dalam Al Quran dan Hadits Shahih

"Gempa akan selalu terjadi jika hukum terus menerus diselewengkan dan ketidakadilan merajalela," ungkapnya dalam bincang-bincang dengan WartaBulukumba.com pada Senin, 12 Desember 2022.

Ustadz Andy Satria lalu mengutip sebuah hadits yang menjelaskan hubungan gempa dengan tanda-tanda kiamat.

Dalam Kitab Shahih Bukhari disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan agama dilenyapkan, banyak gempa bumi, waktusemakin singkat, banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu."

 

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al Falaq, ketika datang sebuah sihir terkuat dari penyihir Yahudi terhebat

Ustadz Andy Satria lalu mengutip hadits lainnya dari Kitab Shahih Bukhari.

Orang-orang Quraisy mengkhawatirkan keadaan wanita dari bani Makhzumiyyah yang kedapatan mencuri.

Mereka berkata siapa yang bisa bicara kepada Rasulullah SAW? Mereka menjawab bahwa tidak ada yang berani kecuali Usamah bin Zaid yang dicintai Rasulullah SAW.

 

Baca Juga: Amalan Asmaul Husna untuk meminta kekayaan kepada Allah SWT yang Maha Kaya

Maka Usamah pun berkata kepada Rasulullah SAW, tetapi Rasulullah SAW bertanya, "Apakah engkau memberi syafaat (pertolongan) berkaitan dengan hukum Allah?" 

Rasulullah SAW pun berdiri dan berkhutbah, "Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum). Namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya." (HR Bukhari). 

Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa manusia yang paling dicintai Allah SAW adalah pemimpin yang adil. Sementara manusia yang dibenci Allah SWT adalah pemimpin yang zalim. Ini sebagaimana hadits riwayat Abu Said al-Khudri RA. 

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah SWT dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil, sedangkan manusia paling dibenci oleh Allah dan paling jauh tempat duduknya adalah pemimpin yang zalim." (HR At-Tirmidzi).

Ustadz Andy Satria pun menekankan betapa pentingnya kita memiliki pemimpin yang adil.

Dia lalu menyebutkan sebuah hadits yang berkenaan dengan pemimpin yang adil.

Rasulullah SAW bersabda: Lebih utamanya manusia di sisi Allah derajatnya di hari kiamat itu seorang pemimpin yang adil yang lemah lembut (memiliki kasih sayang). Dan seburuk-buruk hamba di sisi Allah derajatnya di hari kiamat yaitu pemimpin yang zalim yang kasar. (HR. Thabarani).***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x