Amalan Asmaul Husna untuk meminta kekayaan kepada Allah SWT yang Maha Kaya

- 1 Oktober 2022, 22:11 WIB
Ilustrasi Asmaul Husna. *
Ilustrasi Asmaul Husna. * / /Pixabay/aishaabdelhamid
 
WartaBulukumba - Asmaul Husna berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki makna Maha Indah dan Maha Segala-galanya.
 

Keseluruhan nama Maha Agung tersebut merupakan kebesaran dan kekuasaan dari Allah SWT, sebagai Maha Pencipta dan Penguasa Alam Semesta.
 
Nama Allah SWT memiliki kegunaan yang bisa dijadikan pedoman atau pengaduan akan segala hajat termasuk meminta rezeki yang salah satunya dalam bentuk kekayaan.
 
 
Rizem Aizid dalam bukunya berjidul "Asmaul Husna untuk Nutrisi Otak kanan dan Kiri", menjelaskan bahwa amalan Asmaul Husna mempunyai manfaat untuk merangsang Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) bila dilakukan secara terus menerus.
 
Ada 72 Asmaul Husna yang memiliki manfaat seperti itu yakni “Ya Rahman”, “Ya Rahim”, “Ya Malik”, dan sebagainya.
 
Berbagai literatur yang bisa dijadikan rujukan komprehensif di antaranya buku berjudul "The Ninety-nine Beautiful Names of God" yang disusun oleh Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, ‎Ghazzālī, ‎David B. Burrell, tahun 1992.
 

Buku lainnya yakni "Rahasia Keajaiban Asmaul Husna" yang disusu oleh Syafi'ie el-Bantanie.

Ihwal hubungan antara doa dengan Asmaul Husna dapat ditelusuri dalam buku berjudul "Rahasia Agung Asmaul Husna -
Metode Efektif dan Terbukti Agar Doa Terkabul" yang ditulis oleh Salahuddin Abbas, terbit tahun 2018.
 
Salah satu al-Asma’ al-Husna adalah al-Ghaniyy, Maha Kaya. Allah memang Maha Kaya, karena semua yang ada di langit dan bumi ini milik-Nya. Perbendaharaan, kerajaan, dan kekuasaan yang ada di langit dan bumi berada dalam genggaman dan kedali-Nya.
 

 

Allah SWT berfirman: لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَإِنَّ اللهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Kepunyaan Allah-lah segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi. Dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dan Maha Terpuji.” (QS al-Hajj [22]: 64).

Ditakik dari laman uinjkt.ac.id, dari segi bahasa, “al-Ghaniyy” itu berasal dari kata ghaniya-yaghna, ghinan wa ghana-an, yang berarti: berkecukupan, tidak membutuhkan bantuan pihak lain.

Lawan kata al-Ghaniyy adalah al-faqir, fakir, memerlukan pertolongan pihak lain. Makna ini dapat ditemukan dalam ayat: “Wahai manusia, kamulah yang memerlukan (berkehendak) kepada Allah; dan Allah Dia-lah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS Fathir [35]: 15).

Baca Juga: Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

Kata ghaniyy dalam al-Quran disebutkan 20 kali. Hanya dua kali kata ini digunakan untuk menunjuk kepada manusia, sedangkan selebihnya digunakan sebagai sifat Allah.

Sebanyak 10 kali kata al-Ghaniyy dirangkaikan dengan al-Hamid, Maha Terpuji, dan masing-masing sekali dirangkai dengan Karim (Maha Mulia), Halim (Maha Penyantun), dan Dzurrahmah (Pemilik Rahmat). Lima kali tidak dirangkaikan dengan sifat-Nya lain, tetapi diredaksikan dengan al-‘Alamin dua kali, dan berdiri sendiri tiga kali.

Al-Ghaniyy, Allah Maha Kaya, bukan sekadar kaya materi, tetapi juga kaya segala-galanya. Tidak ada dan tidak akan pernah ada yang dapat menandingi kekayaan-Nya. Karena itu, manusia tidak selayaknya menyombongkan dan membanggakan diri lantaran kekayaan yang dimiliki-Nya. Sebab kepemilikan dan kekayaan manusia itu nisbi (relatif, semu, dan fluktuatif), sedangkan kekayaan yang meliputi segala yang ada itu bersifat mutlak.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x