Network
WartaBulukumba - Meninggalkan dan membakar Bandung adalah sebuah duka besar namun juga merupakan pilihan yang dianggap paling tepat oleh para pejuang dan rakyat Bandung.
Setelah membumihanguskan Bandung, TRI bersama milisi rakyat melancarkan perang gerilya dari luar Bandung.
Bandung Lautan Api pun menyala dalam sejarah dan heroisme para pejuang dan rakyat. Peristiwa pembakaran atau bumi hangus itu terjadi pada 23 Maret 1946.
Baca Juga: Ismail Marzuki, komponis besar Indonesia ini semasa kecilnya dipanggil 'Bang Maing'
Sejarah Bandung Lautan Api diurai dalam banyak literatur yang mengulas dari berbagai sisi peristiwa bumi hangus di Bandung ini sebagai sebuah peristiwa yang tak dapat dilupakan dalam rangkaian perjuangan Perang Kemerdekaan Indonesia.
Beberapa di antara buku yang mengulas Bandung Lautan Api yaitu "Bandung 1945-1946" yang ditulis oleh Egi Aswul Fikri, tahun 2019.
Ada buku "Menuju Kemenangan" yang ditulis oleh Wacih K. Tarsidi, penerbit Balai Pustaka, 1995. Berkisah mengenai keluarga para pejuang di daerah Bandung Utara, di mana mereka dengan gigih mengusir penjajah yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.
Baca Juga: Konsep emansipasi menurut Rohana Kudus, wartawati pertama di Indonesia
Ada pula buku yang ditulis oleh peneliti dari luar negeri, yakni buku "Bandung in the Early Revolution 1945-1946" yang ditulis oleh John R. W. Smail, penerbit Equinox Publishing, 2009.
