WartaBulukumba - Namanya barongko, kue tradisional yang menyimpan cerita rasa dan tekstur yang unik. Pisang dan gula merah, bahan utamanya, menciptakan harmoni rasa yang memanjakan lidah. Teksturnya lembut, hampir seperti pelukan hangat, mengingatkan pada kehangatan rumah dan kenangan masa kecil. Kue ini khas Bulukumba dan juga mudah dijumpai di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Pisang kepok, dengan rasa manis alaminya, menjadi bintang dalam kue barongko ini. Dipadukan dengan gula merah yang karamel, menciptakan lapisan rasa yang kaya dan multidimensional. Saat disantap, barongko tidak hanya sekedar kue, melainkan sebuah pengalaman rasa yang menggabungkan tradisi dan inovasi.
Di Bulukumba, tradisi pembuatan Barongko telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ini bukan hanya tentang resep, tetapi juga tentang mempertahankan dan merayakan identitas budaya. Di setiap momen penting, seperti pernikahan atau perayaan lokal, barongko selalu hadir, menjadi saksi bisu atas perubahan zaman sambil tetap mempertahankan esensinya.
Resep Barongko tradisional adalah sebuah perjalanan kuliner yang dimulai dengan pemilihan bahan berkualitas. Setiap bahan memiliki peranan khusus dalam menciptakan cita rasa yang autentik.
Baca Juga: Resep kue katirisala: Membongkar eksotisme dapur emak-emak di Bulukumba
Resep kue barongko untuk 15 bungkus
Berikut ini resep kue barongko yang sudah dimodifikasi. Resep ini untuk 15 bungkus.
Bahan 1: dasar rasa manis
- tepung beras (200 gr): memberikan tekstur yang lembut dan sedikit kenyal.
- santan (400 ml): santan sedang, bukan terlalu kental atau encer, menambah kekayaan rasa.
- garam (1 sdt): seimbang dengan manisnya gula merah.
- vanili bubuk (2 sdt): memberi aroma yang wangi dan menenangkan.
- gula merah (175 gr): irisan gula merah memberikan rasa manis karamel yang khas.
Baca Juga: Resep kue bolu mentega: Eksotisme dan keajaiban dapur di Bulukumba
Bahan 2: penambah tekstur
- tepung tapioka (100 gr): memberikan tekstur yang lebih kenyal dan menggugah selera.
- santan kental (400 ml): membuat adonan lebih kaya dan padat.
- bahan iii: isian utama
- pisang kepok (5 buah): irisan pisang menjadi elemen utama, memberikan rasa manis alami.
- daun pandan (2 lembar): memberikan aroma khas yang menyegarkan.
- daun pisang: digunakan untuk membungkus, menambah aroma dan keaslian dalam penyajian.
Baca Juga: Resep 'kue janda' khas Bugis Makassar: Ini resep aslinya dari dapur Bulukumba