Cara agar daging kambing tidak berbau! Membongkar rahasia emak-emak Bulukumba

30 Juni 2023, 15:43 WIB
Ilustrasi masakan daging kambing /pixabay/ joannawielgosz

WartaBulukumba - Dari balik  dapur-dapur kecil di Bulukumba, tersembunyi rahasia yang mengubah daging kambing menjadi hidangan lezat tanpa bau yang mengganggu.

Di balik senyum hangat emak-emak Bulukumba, terdapat teknik khusus yang diwariskan dari generasi ke generasi: mengasapi daging kambing sebelum proses pengirisan.

Di pagi yang cerah, ketika sinar matahari menyapu langit, emak-emak Bulukumba memulai ritual magis mereka. Mereka menyalakan api dalam tungku tradisional, membiarkannya berkobar hingga menghasilkan bara merah yang menggelora.

Baca Juga: Masih ada daging kambing di kulkas? Ini resep gulai yang mudah

Di atas bara itu, potongan kayu-kayu pilihan dilemparkan, mengeluarkan asap yang harum dan menari-nari di udara.

Setelah bara terbakar dengan sempurna, emak-emak Bulukumba membawa potongan-potongan daging kambing yang telah siap. Dengan hati-hati, mereka menempatkan daging di atas kisi-kisi bambu yang tergantung di atas api. Asap mengepul memeluk daging, meresap ke dalam serat-seratnya, dan mengubahnya menjadi permata kuliner yang tak tertandingi.

Rahasia di balik teknik ini adalah mengurangi bau khas yang sering melekat pada daging kambing. Asap yang dihasilkan dari kayu-kayu pilihan memberikan nuansa khusus pada daging, menyelimuti dan menetralkan bau yang mungkin mengganggu selama proses memasak. Daging kambing menjadi lebih sedap, tekstur yang empuk, dan aroma yang memikat.

Baca Juga: Resep tongseng kambing tanpa santan

Tentu saja, seni mengasapi daging kambing tidak hanya tentang menghilangkan bau. Proses ini juga menambahkan lapisan rasa yang kaya, memberikan dimensi baru pada hidangan yang dihasilkan. Dalam setiap gigitan, kita dapat merasakan sentuhan hangat dan nikmat dari asap yang berpadu dengan cita rasa daging kambing yang lezat.

Tradisi mengasapi daging kambing bukanlah hal yang baru di masyarakat Bulukumba. Sebagai salah satu bagian dari kearifan lokal, teknik ini telah terus dilakukan selama bertahun-tahun, membuktikan keunggulannya dalam menghasilkan hidangan yang tak terlupakan. Emak-emak Bulukumba menjaga warisan ini dengan penuh cinta, melestarikannya sebagai warisan budaya yang kaya.

Tidak hanya sekadar menyajikan hidangan lezat, teknik mengasapi daging kambing ala emak-emak Bulukumba juga membangun ikatan sosial yang kuat di antara keluarga dan teman-teman.

Baca Juga: Resep gulai kambing ini sangat mudah

Proses ini sering kali melibatkan kolaborasi, di mana emak-emak Bulukumba berkumpul untuk merayakan kebersamaan, saling berbagi resep dan pengetahuan, serta memperkuat ikatan keluarga.

Saat daging kambing yang telah terasapi selesai dipotong-potong, keharuman yang menyebar di seluruh rumah mengajak siapapun untuk merasakannya. Dalam setiap hidangan, kita dapat merasakan sentuhan kearifan lokal yang terpelihara dengan baik dan kesempurnaan cita rasa yang hanya bisa ditemukan di Bulukumba.

Teknik mengasapi daging kambing ala emak-emak Bulukumba adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan kreativitas dapat membentuk pengalaman kuliner yang luar biasa. Dalam setiap sajian, kita merasakan warisan masa lalu yang hidup dan berpadu dengan kelezatan yang tiada tara.

Baca Juga: Resep gulai kambing, gurih dan maknyuss

Sejenak, kita tenggelam dalam keajaiban yang diciptakan oleh emak-emak Bulukumba, menghargai hikmah yang terkandung dalam setiap suapan. Dalam kesederhanaan dapur, terbentuklah mahakarya kuliner yang mempertemukan keunikan, kearifan, dan kelezatan dalam satu hidangan tak terlupakan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler