Karena itu, saat sahur dan berbuka, makanlah dengan perlahan dan dalam jumlah secukupnya. Hindari makan dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu.
Misalnya, saat berbuka awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan dahulu, kemudian baru dilanjutkan dengan makan besar.
Baca Juga: Berikut manfaat kurma untuk ibu menyusui baik dikonsumsi selama puasa
Jika Anda masih lapar setelah berbuka, misalnya setelah salat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti kurma, pisang, granola, atau biskuit.
Jangan makan terburu-buru
Hal yang harus dihindari adalah makan sambil ngobrol dan juga makan terburu-buru. Karena kebiasaan mkan terlalu cepat apalagi sambil mengobrol, bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.
Jadi, usahakanlah untuk bangun lebih pagi agar bisa bersantap sahur dengan tenang dan perlahan.
Baca Juga: Yuk, intip tips cara mencegah bau mulut saat menjalankan ibadah puasa
Hindari makanan pemicu sakit maag
Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur maupun berbuka, misalnya makanan yang terlalu berlemak, makanan siap saji, seperti sosis dan pizza, acar, dan makanan yang terlalu asam.
Sama halnya dengan minuman, pilihlah minuman yang tidak mengandung kafein dan soda untuk menghindari munculnya keluhan sakit maag.
Pilih menu makan yang tepat
Saat berbuka dan sahur, pilihlahsajian yang cocok dikonsumsi penderita sakit maag, seperti nasi dan oatmeal. Jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan ini dapat mengurangi risiko munculnya keluhan maag karena dapat menyerap asam lambung berlebih.