Buah winter melon di Bulukumba disebut kunrulu, inilah sejumlah khasiatnya untuk kesehatan

8 Maret 2023, 21:05 WIB
Ilustrasi buah kundur atau winter melon. Di Bulukumba disebut kunrulu. /https://www.popbela.com/beauty/health/shavira-annisa-putri/manfaat-buah-kundur-untuk-kesehatan

WartaBulukumba.Com - Tumbuh dan berbuah secara liar, winter melon kerap diabaikan begitu saja. Namun kadang orang-orang di Bulukumba mencari buah kunrulu jika ada orang terdekatnya sedang mengalami demam hingga gejala typhus.

Dalam pengobatan tradisional, oleh masyarakat Bulukumba biasanya buah kunrulu diparut lalu diminum airnya tanpa direbus. Kemudian ampasnya dibalurkan ke sekujur tubuh penderita sakit demam ataupun typhus.

Di Indonesia, secara umum buah ini disebut kundur. Sedangkan di luar negeri lebih diakrabi dengan nama winter melon.

Mengutip laman Healthline.com, kundur juga disebut labu abu, disebut juga Benincasa hispida, melon musim dingin, labu lilin, labu putih, dan semangka Cina. Buah kundur banyak tumbuh liar di bagian Asia Selatan.

Baca Juga: Manfaat buah naga untuk kesehatan, salah satunya menjaga berat badan

Tumbuh di pohon anggur dan matang menjadi melon bulat atau lonjong dengan ukuran dan warna yang kira-kira sama dengan semangka. Setelah matang, bagian luar buah yang kabur berubah menjadi lapisan berwarna abu-abu. Begitulah sehingga disebut juga labu abu.

Rasa lembut labu abu mengingatkan pada mentimun, dan daging buahnya merupakan tambahan yang sangat populer untuk masakan Cina dan India.

Menurut penjelasan dr. Nadia Nurotul Fuadah, dikutip dari laman AloDokter, menjelaskan bahwa buah kundur mengandung kaya cairan dan serat.

Baca Juga: Ternyata semut dapat mendeteksi aroma kanker pada urin

"Dalam buah ini juga terkandung variasi vitamin dan mineral, seperti vitamin vitamin B2, vitamin C, zinc, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, flavonoid, karoten, dan antioksidan lainnya," urai dr. Nadia Nurotul Fuadah.

Melalui kandungan nutrisinya tersebut, buah kundur berguna bagi kesehatan, seperti untuk melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, meredam peradangan, mencegah dan mempercepat penyembuhan infeksi, mengontrol kadar gula dan lemak darah, menghambat pembentukan sel kanker, mengoptimalkan kerja jantung dan pembuluh darah, serta masih banyak lagi fungsi yang lain.

Kendati demikian, dr. Nadia Nurotul Fuada menekankan bahwa beragam manfaat buah kundur ini masih perlu dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.

 

Baca Juga: Lima cara mengatasi kolesterol jahat

Jika Anda tidak alergi terhadap buah kundur, Anda bisa mengonsumsinya, seperti dengan cara dimakan langsung atau juga diolah dulu menjadi makanan tertentu. Asal tidak berlebihan, seringnya konsumsi buah ini tidaklah berbahaya.

Hanya saja, pada orang yang sensitif, konsumsi buah kundur secara berlebihan bisa malah memicu keluhan, seperti mual, diare, kram perut, kembung, dan sebagainya.

Labu abu terdiri dari 96% air dan sangat rendah kalori, lemak, protein, dan karbohidrat. Namun, tetap kaya serat dan menyediakan berbagai nutrisi dalam jumlah kecil.

Baca Juga: 10 kasus medis aneh yang membuat bingung dokter sepanjang 2022, salah satunya pria overdosis kafein

Berikut kandungan dalam buah kundur, dikutip dari laman Healthline.com.

Kalori: 13
Protein: kurang dari 1 gram
Karbohidrat: 3 gram
Serat: 3 gram
Lemak: kurang dari 1 gram
Vitamin C: 14% dari Nilai Harian (DV)
Riboflavin: 8% DV
Seng: 6% DV

Buah labu abu juga mengandung lebih sedikit zat besi, magnesium, fosfor, tembaga, dan mangan, serta berbagai vitamin B lainnya. Namun, jumlah ini biasanya tidak melebihi 3% dari DV nutrisi.

Baca Juga: Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk membangun kebiasaan baru?

Selain vitamin C, labu abu merupakan sumber flavonoid dan karoten yang baik, dua antioksidan yang diyakini membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel dan kondisi tertentu seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Saat ini, kandungan antioksidan labu abu dianggap sebagai alasan utama di balik sebagian besar manfaatnya

Apakah ada buah kundur di kebun Anda yang sedang nangkring di pohon sirsak atau mangga? Jangan abaikan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler