WartaBulukumba.Com - Di setiap fajar yang menyingsing di Gaza, ritual menyayat hati selalu terulang, keluarga-keluarga berkumpul dengan jumlah tersisa bukan untuk menyambut hari baru, melainkan untuk mengantarkan perpisahan yang paling menyedihkan. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada seorang kerabat yang menjadi korban terbaru.
Di sini, di bawah langit Gaza yang dipenuhi suara dentuman, keluarga dan komunitas berkumpul, menggenggam erat tangan satu sama lain, mencari kekuatan dalam kesedihan bersama. Mereka berbagi kenangan, air mata, dan kadang-kadang senyuman pahit atas ironi nasib yang telah menimpa mereka.
Serangan udara dan tindakan brutal pasukan Israel yang tanpa ampun terus menerus menargetkan kawasan-kawasan sipil di Jalur Gaza.
Baca Juga: Perlawanan mujahidin Palestina semakin heroik dalam perang di Gaza
Penjajah Israel menembaki warga sipil yang menunggu truk bantuan
Sebuah video yang direkam oleh Quds News Network (QNN) pada Selasa, 5 Maret 2024, mengungkapkan sebuah narasi yang memilukan dari jantung Kota Gaza.
Di sana, ribuan warga sipil yang kelaparan dan kelelahan, terlihat berkerumun di bundaran Al Kuwait. Mereka, dengan harapan yang semakin luntur, menunggu kedatangan tiga truk berisi bantuan.
Namun, tragedi memilukan terjadi ketika pasukan penjajah Israel, tanpa ampun, melepaskan tembakan ke arah mereka yang tak berdaya, sehingga sejumlah warga terkapar di tanah, menyisakan luka dan air mata, banyak yang syahid.