Network
WartaBulukumba.Com - Air mata, darah, dan asap masih terus menjadi lukisan kelam di langit Gaza. Kisah-kisah heroik dan tragedi terus bersanding, mengukir cerita perjuangan dan kesengsaraan.
Genosida tak terperikan belum juga punya tanda berhenti! Terbaru, Menteri Keamanan Nasional penjajah 'Israel' Itamar Ben-Gvir menyerukan untuk menembak wanita dan anak-anak Palestina.
Itamar Ben-Gvir, menuntut agar tentara 'Israel' menembak perempuan dan anak-anak di Gaza demi "keamanan Israel".
Baca Juga: Kalah terus melawan mujahidin Palestina, kebiadaban penjajah 'Israel' terhadap warga sipil berlanjut
Menurut laporan media 'Israel', dikutip Quds News Network pada Senin, 12 Februari 2024, selama pertemuan dengan letnan 'Israel' di Gaza, menteri tersebut menyatakan: "Tidak mungkin ada situasi di mana anak-anak dan perempuan mendekati kami dari tembok. Siapa pun yang mendekat untuk merusak keamanan harus menerima peluru, jika tidak kita akan melihat 7 Oktober lagi."
Sementara itu, di balik dinding besi dan kawat berduri, lebih dari dua juta nyawa berjuang demi tetes air dan sesuap nasi.
Blokade yang diberlakukan 'Israel' dengan dukungan AS dan Eropa telah menjadikan Gaza layaknya penjara terbuka. Anak-anak kecil terlihat meminum air kotor, sebuah pemandangan yang memilukan hati. Terlihat dalam sebuah video yang diunggah Anadolu Agency pada Senin.
Baca Juga: Serdadu penjajah 'Israel' yang cacat permanen akibat perang di Gaza bisa mencapai 30 ribu orang
Perkembangan di front pertempuran
Di medan perang sepanjang hari Senin, tentara pendudukan 'Israel' dan pejuang Al-Qassam saling bertatapan maut. Sepuluh tentara Zionis tewas di tangan pejuang Al-Qassam di Abasan Al-Kabira.
