WartaBulukumba.Com - Terus bergaung tak terperikan, penderitaan rakyat Palestina semakin memilukan. Dalam bayang-bayang Rafah, sebuah video yang beredar di jejaring X merekam detik-detik tragis; pasukan penjajah Israel melancarkan serangan mematikan di dekat Rumah Sakit Emirat. Langit senja menyaksikan kekejaman: tenda dan titik kumpul warga luluh lantak oleh bom.
Di antara reruntuhan, nyawa-nyawa melayang, dan terdengar tangis kesakitan. Orang-orang, dipenuhi ketakutan, berlari kesana-kemari – sebagian berusaha menolong yang terjatuh, yang lain terpaku dalam ketidakberdayaan.
Dari sisi lain, media Ibrani, Ynet memberitakan tindakan penjajah Israel yang menggiring 1.200 jiwa dari Khan Yunis. Diantaranya, 85 orang terjebak dalam aksi penyelamatan Kota Hamad, dipaksa oleh perintah penjajah Israel.
Baca Juga: Gaza semakin memilukan: Anak-anak Palestina menderita kelaparan di tengah pengeboman penjajah Israel
Zionis menembaki warga yang membawa tepung
Dalam sebuah langkah yang penuh ironi, tentara penjajah Israel membagikan makanan sebagai "hadiah Ramadhan", sebuah manuver yang diduga bertujuan memecah belah solidaritas mereka dengan Hamas.
Militer penjajah Israel, IDF, juga mempublikasikan sebuah rekaman yang memperlihatkan serangan terhadap dua sipil yang hanya membawa sekantong tepung dan sepeda.
IDF dengan tegas menyebut mereka teroris yang membawa RPG, namun bukti di lapangan dan konfirmasi dari para ahli menyatakan sebaliknya, mengindikasikan bahwa benda yang dibawa bukanlah senjata.
Baliho Aaron Bushnell
Dalam sebuah pemandangan yang kontras, Quds News Network (QNN) di X mengunggah foto baliho yang menghormati Aaron Bushnell, seorang tentara Amerika yang menentang genosida dan melakukan aksi bakar diri. Baliho tersebut tersebar di jalan-jalan Sana'a, membawa pesan yang mendalam tentang ketidakadilan dan keberanian.