WartaBulukumba.Com - Di balik gelap malam di Gaza, tak ada senyap bagi ledakan dari sekian banyak pertempuran epik. Kadang ditingkahi hujan dan tentu saja pukulan hawa dingin, hari ke-116 operasi "Taufan Al Aqsha" kian menyajikan tembakan bersahut-sahutan, ledakan, dan bara perlawanan.
Laporan pertempuran pada Selasa, 30 Januari 2024, para pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam kembali menargetkan tank Zionis Merkava dengan peluru Tandum di Al-Amal, sebelah barat Kota Khan Yunis. Seorang pejuang Palestina bersepatu putih, kepala memakai kafiyeh dan mantel warna hitam bergerak pasti mendekati sebuah tank Zionis.
Hanya dalam hitungan detik, sasarannya terlihat, 'segitiga merah' seperti tampak dalam video yang dirilis Hamas, memastikan target terkunci. Dan benar saja, seperti biasa, adegan penghancuran tank Zionis tak bisa dielakkan. Para serdadu IDF dalam tank tersebut dipastikan terpanggang.
Baca Juga: Hamas mengendalikan sepenuhnya perang di Gaza, Zionis terus menarik mundur pasukannya
Selain menghancurkan tank Merkava, Brigade Al Qassam juga meledakkan buldoser militer D9. Bunga-bunga api berterbangan ke udara.
Di lain sisi, Brigade Saraya Al Quds dengan mortirnya mengebom tentara dan kendaraan musuh di timur kamp Maghazi. Brigade Mujahidin pun tidak ketinggalan, menargetkan buldoser D9 Zionis dengan rudal RPG.
Situasi di Gaza penuh dengan dinamika. Di satu sisi, ada aksi militer yang terus berlangsung, sementara di sisi lain, warga sipil berjuang untuk bertahan hidup.
Dampak serangan Zionis sangat nyata bagi warga sipil. Infrastruktur rusak, kehidupan terganggu, dan trauma yang mendalam adalah beberapa di antaranya.