Network
WartaBulukumba.Com - Jumat pagi, gemuruh letusan senjata mereda, Gaza terselimuti dalam keheningan retak. Dinding-dinding hancur berdiri sebagai saksi bisu. Di jalan-jalan, debu menyelimuti puing-puing yang masih menyala. Sejenak, ada jeda dalam kepedihan, di mana harapan merayap perlahan.
Sementara itu, rongsokan tank-tank Zionis teroris menjadi bangkai tak berguna di sudut-sudut Gaza. Menjadi simbol kekalahan pasukan IDF penjajah 'Israel' yang tak bisa memetik pencapaian apa pun. Terkecuali 'keunggulan' dengan genosida sebagai upaya menyembunyikan kekalahan dan jumlah sebenarnya serdadu mereka yang tewas.
Dikutip dari Quds News Network 'masa tenang' gencatan senjata ini berlaku hari Jumat pukul 7 pagi selama 4 hari. Beberapa kesepakatan gencatan senjata yaitu: penghentian operasi militer selama 'masa tenang', penghentian secara total penerbangan pesawat Zionis teroris di Jalur Gaza Selatan, untuk jangka waktu 6 jam sehari di Kota Gaza, Jalur Gaza Utara, pembebasan 3 tahanan Palestina, wanita, dan anak-anak, untuk setiap satu tahanan Zionis, dalam waktu 4 hari 50, setiap hari 200 truk bantuan dan pasokan medis masuk ke setiap wilayah jalur Gaza, setiap hari 4 truk bahan bakar dan gas untuk memasak masuk ke setiap wilayah Jalur Gaza.
Baca Juga: Kemampuan tertinggi militer 'Zionis teroris': Mengebom rumah sakit dan menembaki anak-anak Palestina
Al Qassam Hamas telah menghancurkan 335 kendaraan militer Zionis teroris
Pernyataan penting dari Abu Ubaidah Jubir Brigade Al Qassam bahwa mujahidin terus menghadapi agresi brutal Zionis, dan telah mendokumentasikan penargetan 335 kendaraan militer Zionis sejak awal serangan.
"Kendaraan yang menjadi sasaran bervariasi antara pengangkut personel, tank, dan buldoser Kami terus mengarahkan serangan rudal ke berbagai sasaran di dalam entitas negara Zionis," kata Abu Ubaidah.
Abu Ubaidah juga mengungkapkan, mujahidin menghancurkan 33 kendaraan Zionis dalam 72 jam terakhir.
"Selama tiga hari terakhir, kami melakukan operasi kualitatif terhadap pasukan musuh, yang mengakibatkan tewasnya mereka. Kami menargetkan kelompok musuh di Beit Hanoun dengan perangkat anti-personil, salah satu mujahidin kami menyerang 8 tentara musuh di sebelah timur Rumah Sakit Al-Rantisi di lingkungan Sheikh Radwan, membunuh dan melukai mereka."
