Network
WartaBulukumba.Com - Fakta di medan tempur dalam perang di Gaza menunjukkan kemampuan militer Zionis teroris IDF penjajah 'Israel' adalah hanya mampu mengebom rumah sakit, menembaki warga sipil termasuk anak-anak.
Sementara video-video yang dirilis IDF tak satu pun membuktikan pasukannya unggul dalam pertempuran melawan mujahidin Palestina. Video apa pun yang dirilis IDF, selalu memvisualisasikan serdadu-serdadu yang menembaki bangunan kosong. Sangat berbeda dengan video-video yang dirilis Al Qassam Hamas melalui channel Telegram dan laman resmi mereka di mediaps.me, dokumentasi pertempuran sangat valid dan profesional, memperlihatkan cuplikan berbagai pertempuran di mana mujahidin Palestina menghancurkan kendaraan tempur dan membunuh serdadu penjajah 'Israel'.
Media Palestina melaporkan serangan besar di Khan Younis yang membunuh 10 orang dan melukai sedikitnya 22 orang. Jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh Zionis teroris di Gaza sampai hari ini mencapai 14.000 orang, termasuk sedikitnya 5.840 anak-anak, kata otoritas kesehatan Palestina pada Selasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berduka atas gugurnya salah satu petugas WHO di Gaza bersama bayinya yang berusia enam bulan, suaminya, dan dua saudara laki-lakinya. Sedikitnya 108 staf UNRWA gugur akibat serangan tentara Zionis teroris.
Perundingan untuk gencatan senjata
Diwartakan MME, para pejabat senior penjajah 'Israel' mengadakan serangkaian pertemuan untuk membahas kesepakatan gencatan senjata jangka pendek yang akan mencakup kesepakatan pertukaran tawanan antara Zionis dan Hamas.
Diplomat Hamas, Izzat Al-Rishq menjelaskan mengenai gencatan senjata dengan Zionis kepada TV Al-Araby bahwa ada perkembangan bagus dalam negosiasi dan hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata.
"Semuanya seperti yang diharapkan, dan negosiasi menunjukkan bahwa kita hampir mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata. Setiap kesepakatan yang kita capai tentu saja dengan syarat-syarat perjuangan untuk rakyat Palestina," jelasnya.
Zionis menderita kerugian besar
Dia juga mengatakan, pengumuman rincian perjanjian akan dilakukan. Untuk saat ini, diskusi khusus adalah tentang gencatan senjata untuk beberapa hari yang akan ditetapkan.
"Perjuangan perlawanan kami panjang, dan kami sudah terlibat dalam pertempuran di semua wilayah di mana rezim kolonial telah menyusup. Penjajah "Israel" menderita kerugian besar dan tidak mencapai kemenangan apa pun untuk pasukan militer mereka," tegasnya.
Diwartakan Hadis Palestin, Ar Risalah dan wartawan Zionist Yossi Yeshua, ada 30 serdadu Zionis yang tewas dan 3 jenderalnya bernama Kemil Baram, Yehvam Atos, dan Avihai Ozer
Pertempuran saat ini terjadi sangat sengit di daerah Camp Jabaliyya, Gaza antara para mujahidin dengan tentara Zionis teroris. Sepertinya ini akan berlangsung dahsyat karena Hamas dengan Brigade Al Qassam nya menurunkan 2 batalion tempur menghadapi IDF Ratusan tentara Zionis terlihat silih berganti dievakuasi menggunakan helicopter.
RS Indonesia sangat kritis
Zionis teroris semakin intensif melakukan bombardir di sekitar RS Indonesia di Gaza sejak semalam. Pasukan Zionis teroris bahkan menembak siapa pun yang meninggalkan rumah sakit yang dibangun atas uluran tangan masyarakat Indonesia itu.
Ratusan orang syahid dan terluka dalam pengeboman dua rumah sakit sekaligus: RS Indonesia dan RS Al-Audah di Gaza. Ledakan di Rumah Sakit Indonesia tidak besar namun langsung mengenai pengungsi dan pasien di sana sehingga menyebabkan kematian.
Ketua Hospital Indonesia mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa hospital dalam keadaan kritis karena tidak ada perawatan dan obat.
"Kami tidak mampu melakukan operasi pembedahan kerana pengeboman yang menyerang hospital. Kami tidak mampu mengeluarkan mayat syuhada' yang berada di dalam hospital. Sekitar hospital sangat kotor dan bisa jadi menyebabkan infeksi pada luka yang cedera - Kami bersedia untuk dipindahlam dengan harapan dapat memberikan perawatan kepada pasien kami di tempat lain. Para syuhada telah terbaring di hospital selama dua hari."
Ratusan orang syahid dan terluka dalam pengeboman dua rumah sakit sekaligus: RS Indonesia dan RS Al-Audah, di Gaza.
Al Jazeera mendapatkan klip eksklusif dr jurnalis mereka yg sedang meliput di Gaza utara didekat RS Indonesia, dan area yg mereka liput langsung dibom oleh pasukan kera(zionis). Secara ajaib mereka selamat dan mendokumentasikan momen tersebut.
Gencatan senjata yang telah berlangsung selama lima hari telah melahirkan kemajuan yang menjanjikan dalam penyelesaian antara Israel dan Hamas.
Diwartakan Israeli Channel 12, 53 tahanan warga Zionis yang ditahan oleh Hamas telah dilepaskan dalam empat gelombang berbeda. Namun, sebagai bagian dari kesepakatan ini, Zionis juga akan melepaskan 140 tahanan dari Hamas, termasuk baik pria maupun wanita.
Selain pembebasan tahanan, pihak Zionis berjanji untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak. Sebanyak 300 truk akan membawa obat-obatan, bahan bakar, dan bantuan lainnya ke wilayah yang membutuhkan.***
