WartaBulukumba.Com - Kenapa pasukan Zionis menyerang rumah sakit di Gaza dan akhirnya bisa menguasainya? Beredar informasi dari sumber-sumber anonim di Gaza bahwa pasukan Zionis membombardir kawasan di sekitar RS Al Shifa dan RS Indonesia dengan dahsyat, bahkan menggunakan fosfor putih dengan tujuan membuat 'pagar ledakan'.
Salah satu sumber dengan syarat anonim di Gaza menyebutkan bahwa 'pagar ledakan' yang membuat Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds kesulitan mendekat. Sudah menjadi rahasia umum, Brigade Al Qassam Hamas selalu menyukai pertempuran jarak dekat dalam perang di Gaza.
Al Qassam Hamas dan Saraya Al Quds hanya bisa mencegat tank-tank itu saat baru masuk di pinggiran kota, sambil menghindari drone-drone pasukan Zionis yang merekam pergerakan mereka. Para mujahidin tak bisa terlalu banyak melawan serangan udara, tapi mudah mengalahkan pasukan darat pasukan Zionis.
Saat terjadi ledakan-ledakan itulah, tank-tank pasukan Zionis segera masuk dan memagari rumah sakit. Meski begitu, pasukan Zionis harus kehilangan 210 tank mereka, atau 12 persen dari semua tank yang mereka punya, untuk memasuki Gaza.
Diwartakan Quds News Network, pasukan Zionis meminta semua yang berada di kompleks RS Al Shifa berkumpul di tengah lapangan timur sebagai persiapan evakuasi. Pasukan Zionis telah memasang kamera pengenal wajah dan gerbang elektronik.
Pada Rabu, 15 November 2023, pasukan Zionis sudah menguasai RS Rantisi dan RS Al Shifa, dan masih mengepung RS Al-Quds. Strategi melawan RS ini juga untuk memancing para mujahidin Islam keluar.
Mengapa Mujahidin Palestina Tidak Keluar?
Sumber di Gaza mengungkapkan, para mujahidin Palestina tidak terpancing, sebab kalau mereka keluar, sama saja membenarkan tuduhan pasukan Zionis bahwa basis pasukan Islam ada di rumah sakit.
Baca Juga: Dibantu tentara AS tetap saja kalah telak! Hamas sudah menghancurkan 175 kendaraan tempur Zionis