Menlu Kanada: Makanan dan bahan bakar untuk Gaza harus diizinkan masuk

- 14 November 2023, 14:20 WIB
Debu muncul setelah ledakan, ketika tentara penjajah Zionis beroperasi di dalam Jalur Gaza.
Debu muncul setelah ledakan, ketika tentara penjajah Zionis beroperasi di dalam Jalur Gaza. /Reuters/

WartaBulukumba.Com - Titik paling kritis dialami Gaza hari ini saat bantuan kemanusiaan, terutama makanan dan bahan bakar sangat sulit mencapai kota itu. Rumah sakit-rumah sakit tak lagi berfungsi. Di tengah pertempuran di sekitar RS Al Shifa, para pasien harus segera dioperasi meskipun tanpa anestesi, listrik padam, bayi-bayi prematur harus dikeluarkan dari inkubator, bahan bakar habis. 

Menteri Luar NegeriKanada, Melanie Joly, mengatakan dia sangat terkejut dengan pengumuman PBB bahwa bantuan mereka kepada warga Palestina terancam berakhir karena kekurangan bahan bakar.

"Ini tidak dapat diterima," kata Menlu Kanada di X. "Warga sipil harus dilindungi dan cukup makanan, bahan bakar, dan air harus masuk ke Gaza agar pekerjaan penyelamatan nyawa mereka bisa berlanjut."

Joly juga menyerukan pembebasan semua tawanan yang ditahan di Gaza, sambil menambahkan bahwa 346 warga Kanada telah meninggalkan enklave yang diserbu dan menyeberang ke Mesir.

Baca Juga: Listrik mati akibat serangan Zionis! Bayi-bayi prematur di RS Al Shifa Gaza dikeluarkan dari inkubator

Sniper Zionis Berada di Sekitar RS Al Shifa

Thomas White, kepala Gaza untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan pada Senin, operasi kemanusiaan lembaga tersebut di Gaza akan "terhenti" dalam 48 jam ke depan kecuali bahan bakar diizinkan masuk.

"Tulkarm telah menjadi titik perhatian utama terkait serangan malam di Tepi Barat yang diduduki. Dalam setengah jam terakhir saja, kami mendengar bahwa jumlah kematian akibat serangan yang terus berlangsung telah naik dari lima menjadi enam," ungkapnya kepada Al Jazeera.

Ada kehadiran besar pasukan khusus Zionis masuk ke lingkungan, sniper ditempatkan di atas atap. Ini merupakan malam yang intens, yang terus berlanjut hingga siang. Warga dilarang oleh pasukan Zionis untuk meninggalkan rumah mereka selama serangan berlangsung.

Baca Juga: Hamas menghancurkan 160 kendaraan militer penjajah 'Israel!' Zionis dilematis: Maju modar, mundur malu besar

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x