Network
WartaBulukumba - Diaspora Indonesia penuh dengan kisah dan identitas yang terjalin di antara jutaan orang. Mereka adalah orang Indonesia yang menjelajahi dunia, membangun kehidupan baru di tanah asing, namun tetap mempertahankan akar-akar keindonesiaan yang melekat dalam diri mereka.
Diaspora Indonesia terdiri dari beragam latar belakang dan cerita hidup yang membentuk jalinan kisah yang tak terhitung jumlahnya. Mereka adalah orang-orang yang diberkahi dengan keberanian dan semangat petualangan, meninggalkan tanah air mereka untuk mengejar impian dan menghadapi tantangan baru.
Tapi, siapa sebenarnya yang diakui sebagai diaspora oleh Pemerintah Indonesia? Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, diaspora Indonesia mencakup dua kelompok utama: warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) dengan hubungan khusus dengan Indonesia.
Baca Juga: Bencana banjir melanda Jepang Barat, 360 ribu penduduk dievakuasi
Diaspora Indonesia bagi WNI, nerangkul mereka yang lahir dan dibesarkan di tanah air, namun memilih untuk meniti hidup di luar negeri.
Mereka adalah putra dan putri Indonesia yang memilih jalur global, membawa identitas mereka sebagai duta bangsa ke belahan dunia yang berbeda.
Sementara itu, WNA juga memiliki tempat dalam kelompok diaspora Indonesia. Mereka termasuk anak-anak dari WNI, yang mewarisi ikatan batin dengan Indonesia meskipun hidup di luar negeri.
Baca Juga: Prancis rusuh! Dipicu tindakan polisi tembak remaja 17 tahun keturunan Aljazair dan Maroko
Eks-WNI, yang sebelumnya adalah warga negara Indonesia dan kemudian memutuskan untuk memperoleh kewarganegaraan asing, juga diakui sebagai bagian dari diaspora Indonesia. Dan tentu saja, anak-anak dari eks-WNI yang lahir di luar negeri tetap memiliki hubungan khusus dengan Indonesia.
