Baca Juga: 90 gempa susulan terbaru mengguncang perbatasan Turki-Suriah saat korban tewas lewati 47 ribu
Di tengah-tengah kekacauan itu, suara sirene ambulans dan mobil pemadam kebakaran terdengar dari jauh, menandakan upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.
Para relawan bekerja keras untuk mencari orang yang terperangkap dalam reruntuhan, sambil menghadapi kondisi lingkungan yang tidak ramah.
Ketika malam tiba, lampu darurat menyala di sekitar kota yang hancur. Suara-suara tangisan dan jeritan terdengar dari tempat-tempat yang masih terdampak gempa.
Baca Juga: Tentara Ukraina sebut tank Leopard 2 Jerman seperti Mercedes
Orang-orang yang selamat berkumpul di tenda-tenda darurat dan berdoa untuk keselamatan mereka dan orang lain yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Dikutip dari Reuters pada Ahad, Turki telah memperluas penyelidikan mereka terhadap runtuhnya bangunan akibat gempa bumi yang terjadi pada hari Senin, 6 Februari 2023. dengan jumlah korban tewas yang dilaporkan melebihi 50.000 orang.
Para penyelidik saat ini sedang mencoba menentukan apakah mereka memenuhi standar keselamatan yang sesuai.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat internasional. Dia juga menekankan bahwa Turki akan membutuhkan dukungan internasional dalam proses pemulihan jangka panjang dari bencana ini.***