Masih banyak belum ditemukan di balik reruntuhan saat korban tewas akibat gempa Turki-Suriah lewati 45 ribu

- 18 Februari 2023, 21:23 WIB
Relawan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saat mendistribusikan bantuan bagi korban penyintas gempa di Turki
Relawan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saat mendistribusikan bantuan bagi korban penyintas gempa di Turki /ANTARA/HO-Baznas

WartaBulukumba - Di atas reruntuhan yang masih mengepulkan asap bekas terjangan gempa, para pejuang kemanusiaan tetap merayap dengan telinga dan mata yang awas.

Masih sangat banyak korban yang harus mereka selamatkan. Melewati angka 45.000 orang tewas dalam gempa bumi yang mengguncang Turkiye dan Suriah, menjadikannya sebagai bencana alam terburuk dalam 100 tahun di kawasan itu.

Angka itu diperkirakan kian meningkat dakam beberapa hari lagi. Merujuk pada sekitar 264.000 apartemen di Turkiye yang hancur lebur.

Baca Juga: Gertakan Kim Jong Un naik level menjadi ancaman nyata? Rudal balistik ICBM meluncur ke Jepang!

Banyak yang masih hilang saat petugas penyelamat terus mencari mencari tanda-tanda kehidupan di bawah puing-puing yang merana dan sergapan musim dingin yang membekukan tubuh.

Orang-orang yangtergabung dalam tim-tim penyelamat masihada ada yang terus bergerak seolah tanpa lelah. Di sudut-sudut lainnya, orang-orang Turkiye menerima bantuan selimut, palaian dan makanan.

Dua belas hari setelah gempa melanda, para pekerja dari Kyrgyzstan mencoba menyelamatkan satu keluarga Suriah beranggotakan lima orang dari puing-puing sebuah bangunan di kota Antakya di selatan Turkiye.

Baca Juga: AS merayu India agar menjauhi Rusia dengan memamerkan pesawat pengebom F-35

Tiga orang, termasuk seorang anak, diselamatkan hidup-hidup. Ibu dan ayahnya selamat tetapi anak itu kemudian meninggal karena dehidrasi, kata tim penyelamat. Satu kakak perempuan dan saudara kembar tidak berhasil.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x