WartaBulukumba - Reruntuhan bangunan menjulang tinggi di sekeliling, menjadi saksi bisu dari kehancuran yang melanda kota-kota di Turki-Suriah.
Di setiap sudut, terlihat tumpukan puing-puing dan kerikil yang berserakan, sementara asap hitam masih mengepul dari reruntuhan bangunan yang teronggok hancur.
Jalan-jalan yang dulu ramai dengan aktivitas kini kosong dan sepi. Tak ada lagi suara langkah kaki yang berlalu lalang, atau suara kendaraan yang berderu di jalan. Turki-Suriah dalam musim dingin penuh reruntuhan.
Baca Juga: Rusia usulkan 'menggeser' perbatasan Polandia, provokasi perang setelah Ukraina?
Di antara reruntuhan bangunan, terlihat beberapa orang yang melintasi jalan dengan hati-hati. Beberapa dari mereka memikul barang-barang yang mereka selamatkan dari rumah mereka yang hancur, sementara yang lain masih berusaha mencari keluarga mereka yang hilang di tengah reruntuhan.
Di sekitar kota, terlihat tim penyelamat yang bekerja keras untuk mencari orang-orang yang mungkin masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.
Mereka bergerak dengan hati-hati dan cermat, mencari tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing.
Baca Juga: Pemerintah AS 'bingung' menjelaskan bahwa tidak ada pesawat alien justru setelah menembak UFO
Suasana menjadi suram dan kacau. Bangunan yang robek dan runtuh berserakan di mana-mana, sementara debu mengepul dari reruntuhan. Langit yang mendung menambah kesan muram di sekitar kota yang hancur.