Warga Turki frustrasi dengan meningkatnya penolakan visa Eropa

- 27 Agustus 2022, 21:57 WIB
Sinem Okten, presenter olahraga TV Turki, memegang paspornya saat wawancara dengan Reuters di Istanbul, Turki 24 Agustus 2022.
Sinem Okten, presenter olahraga TV Turki, memegang paspornya saat wawancara dengan Reuters di Istanbul, Turki 24 Agustus 2022. / REUTERS/Murad Sezer

WartaBulukumba - Orang-orang Turki sedang direngkuh 'gerah' terhadap kemyataan yan harus mereka hadapi hari ini.

Sebuah pengakuan dilontarkan oleh presenter olahraga TV Turki Sinem Okten.

Dia mengaku terkejut melihat kenyataan bahwa aplikasi visa miliknya ke wilayah Schengen Eropa ditolak dua kali.

Baca Juga: Pembangkit nuklir Zaporizhzhia terputus sementara dari jaringan

Hal yang sangat berbeda sama sekali setelah sebelumnya dia leluasa sering berkunjung untuk meliput pertandingan dan mewawancarai tokoh-tokoh seperti kiper Italia Gianluigi Buffon dan Juergen Klopp dari Liverpool.

"Saya melamar dulu ke Jerman lalu ke Prancis. Keduanya menolak lamaran saya," katanya, dilansir dari Reuters pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

"Saya telah bepergian ke luar negeri berkali-kali untuk mengikuti dan memfilmkan pertandingan dan mewawancarai orang, mungkin 50-60 kali. Ini pertama kalinya saya mengalami masalah ini," ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah di dunia

Orang Turki yang mengajukan visa ke 26 negara Schengen semakin banyak ditolak, data menunjukkan, dan tur dibatalkan. Ankara mengatakan minggu ini bahwa itu adalah upaya yang disengaja untuk menempatkan Presiden Tayyip Erdogan dalam posisi yang sulit menjelang pemilihan yang ketat tahun depan, tuduhan yang dibantah oleh Uni Eropa.

Menurut data dari schengenvisainfo.com, 16,5% pelamar dari Turki tahun lalu ditolak visanya, naik dari 12,5% tahun sebelumnya. Penolakan Schengen hanya 4% pada tahun 2015 dan mulai meningkat pada tahun 2017 untuk orang Turki, itu menunjukkan.

Biaya visa - berjumlah sekitar 100 euro, atau sepertiga dari upah minimum Turki - tidak dapat dikembalikan apakah visa dikeluarkan atau tidak.

Baca Juga: Sekjen PBB mengulangi seruan untuk penarikan militer dari Zaporizhzhia

"Secara keseluruhan, tingkat penolakan untuk aplikasi visa Schengen telah meningkat di seluruh dunia ... namun, jika dibandingkan dengan negara lain seperti Rusia, pertumbuhan tingkat penolakan Turki jauh lebih besar dan konsisten," kata Shkurta Januzi, pemimpin redaksi di SchengenVisaInfo.com .***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah