Ukraina luncurkan 'Book of Executioners' untuk merinci kejahatan perang Rusia

- 8 Juni 2022, 13:15 WIB
Prajurit Ukraina.
Prajurit Ukraina. /Reuters/Anna Kudriavtseva

WartaBulukumba - Ukraina masih terus menyala dan pasukan Rusia masih dalam operasi militer yang membara.

Dengan korban-korban perang yang bergeletakan dan infrastruktur yang hancur lebur, Ukraina mencoba memberitahu dunia internasional melalui versi data mereka sendiri.

Ukraina meluncurkan 'Book of Executioners', sebuah buku yang berisi fakta dan data sebagai bukti-bukti kejahatan perang yang dilakukan pasukan  Rusia, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa.

Baca Juga: Alien akan campur tangan jika Putin memulai perang nuklir, klaim Uri Geller

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa, 8 Juni 2022, Jaksa Ukraina mengatakan mereka telah mendaftarkan lebih dari 12.000 dugaan kejahatan perang yang melibatkan lebih dari 600 tersangka sejak Kremlin memulai serangannya pada 24 Februari.

"Pekan depan, sebuah publikasi khusus akan diluncurkan - 'The Book of Executioners' - sebuah sistem informasi untuk mengumpulkan konfirmasi data tentang penjahat perang, penjahat dari tentara Rusia," kata Zelenskiy dalam sebuah video.

Zelenskiy mengatakan ini akan menjadi elemen kunci dalam janjinya yang sudah berlangsung lama untuk mengadili prajurit Rusia yang telah melakukan apa yang oleh pihak berwenang Ukraina digambarkan sebagai pembunuhan, pemerkosaan, dan penjarahan.

Baca Juga: Putin mengatakan pasukan anti-pesawat Rusia 'memecahkan' senjata musuh 'seperti kacang'

"Ini adalah fakta konkret tentang individu nyata yang bersalah atas kejahatan kejam yang nyata terhadap Ukraina," kata Zelenskiy.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x