Pemimpin Ukraina mengisyaratkan kompromi saat pasukan Rusia serang kota Kyiv

- 16 Maret 2022, 11:00 WIB
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Teritorial berjaga-jaga serangan Rusia di sebuah pos pemeriksaan di Kyiv, Ukraina 3 Maret.
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Teritorial berjaga-jaga serangan Rusia di sebuah pos pemeriksaan di Kyiv, Ukraina 3 Maret. /Mykola Tymchenko/Reuters.

WartaBulukumba - Ada suara jeritan di tengah dentuman dan ada yang terkubur dibawah reruntuhan di kota-kota Ukraina yang masih membara.

Serangan udara yang dilancarkan Rusia telah menghantam gedung-gedung di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa.

Sementara itu terlihat iring-iringan kendaraan warga sipil menuju keluar dari kota pelabuhan Mariupol yang terkepung untuk mencari bagian yang lebih aman.

Baca Juga: Tiga Perdana Menteri Uni Eropa akan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa, 15 Maret 2022, sedikitnya lima orang tewas dalam pengeboman baru di Kyiv pada hari ke-20 serangan Rusia, kata pihak berwenang. 

Sekitar 2.000 mobil berhasil meninggalkan Mariupol dan 2.000 lainnya menunggu untuk mengikuti, kata dewan kota.

Tetapi sebuah konvoi dengan pasokan untuk Mariupol, yang penduduknya telah berlindung dari pemboman Rusia berulang kali dan sangat membutuhkan makanan dan air, terjebak di Berdyansk di dekatnya, kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk.

Baca Juga: Mariupol masih terkepung, warga sipil Ukraina terperangkap

Dia menuduh Rusia berbohong tentang memenuhi perjanjian untuk membantu warga sipil yang terperangkap.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah