Setelah serangan sengit Rusia, Ukraina mengatakan akan berusaha membahas gencatan senjata

- 14 Maret 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi perang Ukraina vs Rusia - Harapan tentatif untuk pembicaraan damai Ukraina setelah serangan sengit Rusia
Ilustrasi perang Ukraina vs Rusia - Harapan tentatif untuk pembicaraan damai Ukraina setelah serangan sengit Rusia /Mirror/REUTERS

WartaBulukumba - Kota-kota masih terkepung di antara kepulan asap dan tembakan gencar dalam serangan dan pertempuran sengit antara pasukan Rusia vs Ukraina.

Terakhir kali, serangan sengit meletus di pangkalan militer Ukraina pada Ahad pagi kemarin. Sebuah serangan udara telah meluluhlantakkan pangkalan tersebut dan menewaskan puluhan tentara Ukraina.

Otoritas Ukraina menyatakan pihaknya sedang berupaya memasuki perundingan untuk membahas gencatan senjata. Di sana juga termasuk pembicaraan ihwal penarikan segera pasukan dan jaminan keamanan dengan Rusia.

Baca Juga: Putin memecat delapan jenderal Rusia akibat lamban menguasai Kyiv

Salah satu inti rencana pembicaraan juga akan menyoroti masalah bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang dikepung oleh pasukan Rusia dan itu disebutkan sebagai agenda yang sering gagal.

"Negosiasi. Putaran ke-4. Tentang perdamaian, gencatan senjata, penarikan segera pasukan dan jaminan keamanan. Diskusi keras," kata perunding Ukraina Mykhailo Podolyak secara online.

Semenyata itu Rusia menyangkal telah menargetkan warga sipil, dan lebih membawa narasi 'operasi militer khusus' dibanding 'invasi' yang disebutkan Barat. 

Baca Juga: Lembaga intelijen AS menyelidiki sabotase internet satelit selama perang Rusia vs Ukraina

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin, 14 Maret 2022, Moskow sebelumnya mengatakan tidak melihat alasan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB untuk dikirim ke Ukraina, sebuah prospek yang belum dipertimbangkan sejauh ini.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x