WartaBulukumba - Genderang perang telah ditabuh? Rusia membantah ada rencana invasi namun ada tentara Ukraina dilaporkan tewas oleh serangan artileri kelompok pemberontak separatis.
Pihak militer Ukraina menyatakan bahwa dua tentara mereka tewas dan empat terluka dalam penembakan yang dilakukan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada hari Sabtu.
Zona itu kian keras dan dikhawatirkan meletuskan perang di mana gejolak kekerasan pekan ini meningkat dan telah memicu kekhawatiran terhadap awal aksi militer Rusia.
Baca Juga: Rusia latihan nuklir, AS mengatakan Rusia siap menyerang Ukraina
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 19 Februari 2022, militer Ukraina mengatakan di halaman Facebook mereka telah mencatat 70 pelanggaran gencatan senjata oleh separatis sejak awal hari dibandingkan dengan 66 kasus selama 24 jam sebelumnya.
Separatis menembaki lebih dari 30 permukiman di sepanjang garis depan menggunakan artileri berat, yang telah dilarang oleh perjanjian yang bertujuan untuk mendinginkan konflik yang telah berlangsung lama, kata militer.
Sekelompok anggota parlemen dan media asing yang mengunjungi zona konflik mendapat kecaman dan harus dievakuasi ke tempat penampungan, kata juru bicara partai Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pernyataan terpisah pada Sabtu.
Baca Juga: Jika AS dan sekutunya bersatu saat Rusia menyerang Ukraina maka bertentangan skenario lain
Pejabat separatis menuduh Ukraina di situs media sosial Telegram menembaki daerah yang dikuasai separatis dan mengatakan mereka harus menanggapinya.