Ukraina curiga pada Rusia atas serangan siber besar-besaran

- 17 Februari 2022, 11:00 WIB
Situs bank dan kementrian pertahanan Ukraina terkena serangan siber.
Situs bank dan kementrian pertahanan Ukraina terkena serangan siber. /Unsplash

WartaBulukumba - Situs portal web kementerian pertahanan Ukraina mengalami kehancuran setelah menjadi korban sebuah serangan siber yang gencar dari para peretas.

Masifnya serangan siber di Ukraina juga telah mengganggu layanan perbankan di negara itu.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Rabu 16 Februari 2022, Ukraina pada mengatakan Rusia kemungkinan berada di belakang serangan siber terbesar dari jenisnya di negara itu.

Baca Juga: Australia mengevakuasi kedutaan di Kyiv dan serukan China untuk berbicara dengan Ukraina

Kremlin telah membantah terlibat dalam serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), yang melanda Ukraina pada saat negara itu bersiap untuk kemungkinan invasi setelah Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dalam beberapa pekan terakhir.

llya Vityuk, Kepala Departemen Keamanan Siber dari layanan keamanan negara (SBU), mengatakan terlalu dini untuk mengidentifikasi pelaku tertentu.

Namun dia menambahkan: "Dan hari ini kita tahu bahwa satu-satunya negara yang tertarik dengan serangan semacam itu ... terhadap negara kita, terutama dengan latar belakang kepanikan besar-besaran tentang kemungkinan invasi militer, satu-satunya negara yang tertarik adalah Federasi Rusia. "

Baca Juga: AS tegaskan diplomasi masih terbuka untuk mengakhiri kebuntuan Ukraina dengan Rusia

Fedorov mengatakan serangan itu datang dari banyak tempat dan melibatkan alamat IP dari Rusia, China, Uzbekistan, dan Republik Ceko.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x