Zionis dan Hamas sama-sama klaim kemenangan setelah gencatan senjata

- 22 Mei 2021, 09:02 WIB
Warga Gaza Palestina turun ke jalan rayakan kesepakatan gencatan senjata Hamas -Zionis.
Warga Gaza Palestina turun ke jalan rayakan kesepakatan gencatan senjata Hamas -Zionis. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Kedua negara mengutip kekhawatiran tentang senjata yang mencapai Hamas, kelompok Islam yang mengendalikan Gaza dan memimpin serangan roket. Warga Palestina mengatakan pembatasan itu sama dengan hukuman kolektif terhadap 2 juta penduduk Gaza.

Baca Juga: BioNTech klaim vaksin Pfizer-nya kemungkinan efektif melawan virus varian baru India

Fabrizio Carboni, direktur regional Komite Internasional Palang Merah, menggemakan seruan WHO untuk pasokan medis yang mendesak. Dia menambahkan, "Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali - dan bahkan lebih untuk membangun kembali kehidupan yang retak."

Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada hari Kamis 20 Mei 2021 bahwa bantuan akan dikirim dengan cepat ke Gaza, tetapi dikoordinasikan dengan Otoritas di Palestina, yakni Hamas yang didukung Barat di Tepi Barat yang diduduki, "dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya" .

 

Zionis mengatakan Hamas, Jihad Islam dan kelompok militan lainnya menembakkan sekitar 4.350 roket dari Gaza selama konflik, di mana sekitar 640 roket jatuh ke Jalur Gaza.

Baca Juga: Partai Republik AS: Ada bukti Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan dan militer China 'terlibat'

Militer Zionis juga merinci bahwa 90% dari semua roket yang melintasi perbatasan telah dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Kepala Hamas, Ismail Haniyeh menyebut pertempuran itu sebagai perlawanan yang berhasil terhadap musuh yang lebih kuat secara militer dan ekonomi.

"Kami akan membangun kembali apa yang dihancurkan oleh pendudukan Zionis dan memulihkan kemampuan kami," katanya.*** 

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah