Zionis dan Hamas sama-sama klaim kemenangan setelah gencatan senjata

- 22 Mei 2021, 09:02 WIB
Warga Gaza Palestina turun ke jalan rayakan kesepakatan gencatan senjata Hamas -Zionis.
Warga Gaza Palestina turun ke jalan rayakan kesepakatan gencatan senjata Hamas -Zionis. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Washongton menyatakan telah menerima jaminan dari pihak terkait bahwa mereka berkomitmen untuk gencatan senjata.

Pejabat Palestina menetapkan biaya rekonstruksi puluhan juta dolar, sementara para ekonom mengatakan pertempuran itu dapat mengekang pemulihan ekonomi Zionis dari pandemi Covid-19.

Lima mayat lagi diangkat dari puing-puing Gaza, menjadikan korban tewas menjadi 248, termasuk 66 anak-anak, dengan lebih dari 1.900 luka-luka.

Baca Juga: Komunitas Pejuang Subuh Bulukumba akan menghadirkan UAS pada September 2021

Militer Zionis mengatakan seorang tentaranya telah tewas serta 12 warga sipil, termasuk dua anak. Ratusan orang dirawat karena cedera setelah tembakan roket yang menyebabkan kepanikan dan mengirim orang-orang sejauh mungkin dari Tel Aviv ke tempat penampungan.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris mengatakan fasilitas kesehatan Gaza terancam kewalahan oleh ribuan orang yang mengalami cedera.

Dia menyerukan akses segera ke Jalur Gaza untuk persediaan kesehatan dan personel.

Baca Juga: Kebohongan jurnalis BBC terkait wawancara dengan Putri Diana terungkap

"Tantangan sebenarnya adalah penutupan," katanya dalam pengarahan virtual PBB.

Gaza telah bertahun-tahun menjadi sasaran blokade Zionis yang membatasi perjalanan orang dan barang, serta pembatasan oleh Mesir.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah