WartaBulukumba - Tidak ada yang mengetahui identitas pria itu. Dia mengacung-acungkan sebilah pisau sambil berteriak melontarkan beberapa slogan yang menarasikan dukungan terhadap terorisme.
Jamaah di Masjidil Haram seketika geger. Kericuhan dan kepanikan terjadi. Beberapa jamaah berlarian. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang beredar secara cepat di jagat maya sejak Selasa, 30 Maret 2021.
Insiden itu terjadi di lantai pertama Masjidil Haram seusai shalat ashar.
Baca Juga: Pemeran video asusila 30 detik di Palopo diciduk Polisi
Pasukan sekuriti Masjidil Haram dengan sigap bergerak membekuk oknum yang belum diketahui identitasnya itu.
"Pria tersebut segera ditangkap dan tindakan hukum telah diambil terhadapnya," kata juru bicara pasukan keamanan Masjidil Haram, dikutip WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.com yang melansir Saudi Gazette, Jumat, 2 April 2021.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kecaman datang dari berbagai pihak. Salah satunya oleh kepala Presiden Dua Masjid Suci, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais.
Baca Juga: Jumlah anak-anak Myanmar yang meregang nyawa kian bertambah
Ia menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pria itu tidak mencerminkan ajaran Islam.
"Penggunaan ekspresi ekstremis rasis berada di luar ajaran Islam," katanya kepada The National News.
Sheikh Abdul Rahman Al Sudais mengecam aksi barbarian itu dilakukan di tempat suci seperti Masjidil Haram.
Baca Juga: Pola vaksinasi untuk lansia di Indonesia diharapkan meniru cara DKI Jakarta
Dia menilai sang pelaku tak bisa menghormati kesucian masjid yang ditujukan untuk tempat beribadah.
“Tidak menghormati kesucian tempat ini. Tuhan telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk shalat, tawaf dan haji," ujarnya.***
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Pria Bersenjata Masuk ke Masjidil Haram Sambil Teriakkan Slogan Teroris."