Network
WartaBulukumba - Lansia adalah salah satu kelompok yang paling rentan terpapar virus. Mereka begitu dijaga agar tak tersentuh mahluk renik yang tak terlihat mata.
Demi melindungi kelompok lansia dari paparan virus Covid-19, pemerintah di sejumlah negara memasukkan kelompok lansia ke dalam daftar prioritas penerima vaksin virus yang mematikaan ini.
Di Indonesia, vaksinasi kelompok lansia masih sangat jauh dari harapan. Dari sekitar 21,6 juta total sasaran kelompok lansia penerima vaksin, hanya mampu terealisasi 1,5 juta orang saja per tanggal 30 Maret 2021.
Baca Juga: Laporan tahunan Amerika Serikat soroti pelanggaran HAM di China dan Rusia
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Reni Rondonuwu, mengungkap kendala yang menghadang pemberian vaksin di kelompok ini adalah kemudahan akses ke lokasi vaksinasi.
Kemampuan fisik yang berkurang banyak membuat para lansia membutuhkan lokasi vaksinasi yang mudah dijangkau.
“Persoalannya ada pada komitmen dari Pemda terutama untuk membantu akses lansia untuk datang ke tempat vaksinasi. Kalau di kota besar ada sentra-sentra vaksinasi, tetapi harus dilihat juga kegiatan vaksinasi di kecamatan maupun pedesaan. Ini yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah,” kata Maxi.
Baca Juga: Belajar dari petani Desa Salassae tentang cara memperlakukan alam
Sejumlah sasaran vaksinasi memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang sama. Beberapa di antara mereka mengalami kesulitan dalam hal akses transportasi, tak memiliki pendamping menuju ke lokasi, dan sejumlah faktor lain yang menghalangi langkah mereka menuju lokasi vaksinasi yang dipilih Pemerintah Daerah.
