Kominfo menyisir konten kekerasan dan sadisme di medsos terkait bom Katedral

- 29 Maret 2021, 21:16 WIB
Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar
Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar /Tangkapan layar CCTV Diskominfo Makassar

WartaBulukumba - Masih banyak 'serpihan' lain yang menyebar di medsos setelah peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. 

Serpihan itu berupa konten yang memvisualisasikan sadisme, seperti potongan-potongan tubuh dan semacamnya.

Sebuah patroli pun dilakukan Kominfo. Mereka menyisir jagat maya, khususnya wilayah media sosial.

Baca Juga: Menag Yaqut kutuk keras pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar

"Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti itu dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam keterangan pers, Senin 29 maret 2021.

Sejak ledakan bom di Makassar pada Ahad 28 Maret 2021, Kominfo menelusuri konten yang tidak layak dipublikasikan yang berkaitan dengan peristiwa tersebut, seperti unggahan yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh dan luka yang diderita korban.

Data Kominfo per Senin pagi, konten-konten yang tidak layak dipublikasikan tersebut tersebar di berbagai platform media sosial, yaitu Facebook 34 konten, Twitter 59 konten dan Instagram 21 konten. Kominfo juga menemukan unggahan tidak layak di YouTube sebanyak 20 konten.

Baca Juga: Militer Myanmar merayakan Hari Angkatan Bersenjata setelah membunuh lebih 300 warga sipil

Total konten yang ditemukan Kominfo mencapai 134 buah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x