Network
WartaBulukumba - Insiden pengeroyokan itu berawal saat empat orang pelaku yang mengendarai motor menghampiri beberapa orang yang sedang berkumpul di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakut.
Salah satu di antara mereka yang berkumpul ada anggota TNI AD, Sahdi.
Dengan mengendarai dua sepeda motor empat pelaku yang berboncengan kemudian turun dan mendatangi para saksi satu per satu
Baca Juga: Prajurit TNI tewas dikeroyok di Penjaringan Jakut
Salah satu di antara mereka bertanya, "Apakah kamu orang Kupang?".
Satu saksi menjawab bukan, lalu pelaku bertanya ke korban, Sahdi.
Namun, pertanyaan pelaku tidak dijawab. Cekcok lantas pecah. terjadi baku pukul antara pelaku dan korban.
Baca Juga: Kasus bullying bocah di Bekasi yang viral, polisi ungkap fakta ini
Satu pelaku berkaos hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban.
Kemudian salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga jatuh dan tersungkur.
Kronologi kasus pengeroyokan berujung maut itu dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Baca Juga: Penyelundup sabu sindikat narkoba jaringan internasional dicokok polisi di Banten
"Mudah-mudahan pelaku pengeroyokan bisa ditangkap semuanya. Hari ini, informasinya baru tiga yang diamankan," ujar Kombes Zulpan, dikutip WartaBulukumba.com dari PMJ News pada Senin, 17 Januari 2022.
Ia mengatakan sampai saat ini total sudah tiga orang terduga pelaku pengeroyokan yang berhasil diamankan.
Polisi kembali mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Sahdi.
Baca Juga: Tuntutan hukuman mati Jaksa ke Herry Wirawan, Komnas HAM dan KPPA berbeda pendapat
Menurut Zulpan, pihaknya masih terus memburu terduga pelaku pengeroyokan lainnya.
Ihwal motif para terduga pelaku melakukan aksi pengeroyokan, Zulpan belum mengungkap.***
