Mobil terbang dijual di Indonesia Juli 2021, ini spesifikasinya

- 20 April 2021, 05:03 WIB
Ilustrasi Mobil Terbang
Ilustrasi Mobil Terbang /PIXABAY

Ia juga mengungkapkan sisi harga dan biaya operasional mobil terbang E-Hang jauh lebih mudah dibanding memiliki helikopter. Untuk lokasi pendaratan hanya membutuhkan lahan seluas 5 meter persegi.

E-Hang didesain dengan tenaga listrik. Mobil terbang ini juga disublimasi dengan Android sehingga bisa dioperasikan dengan menggunakan smartphone.

Baca Juga: Walhi Sulsel bahas konflik agraria di Luwu Timur, PTPN XIV walk out dari forum

"Ukurannya tidak terlalu besar, jadi bisa untuk digunakan diberbagai lokasi. Bobotnya juga ringan. E-Hang ini dapat digunakan untuk dua orang dengan memiliki 16 baling-baling," terang Rudy.

E-Hang merupakan AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang dapat menjadi sarana mobilisasi yang efisien dan ekonomis di masa depan.

Mobil terbang ini bisa memuat beban seberat maksimum 220 kg. E-Hang dapat meluncur di angkasa dengan kecepatan maksimum 130 km/jam. Sedangkan daya pada E-Hang dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian.

Baca Juga: Mau tahu tren riasan perempuan muslim saat ini?

Kendaraan ini menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi, untuk berkomunikasi secara mulus dengan pusat komando dan kendali.

E-Hang dapat menempuh jarak penerbangan 35 km dengan memuat dua orang dalam 21 menit dengan jelajah ketinggian hingga 3.000 m.

Untuk ukurannya, E-Hang yang akan dibawa Prestige memiliki spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. Meski sudah diperkenalkan, namun Prestige tidak memamerkan unit E-Hang di IIMS Hybrid 2021.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x