China melarang buku-buku yang berkiblat pada ide-ide Barat

- 26 April 2021, 22:31 WIB
Ilustrasi perpustakaan.
Ilustrasi perpustakaan. /pixabay.com/StockSnap

WartaBulukumba - Teramat banyak buku di China namun tak lama lagi buku-buku yang membawa pemikiran dan kebijaksanaan dari ide-ide Barat akan dihancurkan oleh negeri tirai bambu.

Kebijaksanaan dari Bill Gates dan Steve Jobs akan menghilang sehingga pemikiran Xi Jinping bisa melangkah lebih ke atas lagi untuk 'didewakan'.

Mengutip Warta Ekonomi, Senin 26 April 2021, belum lama ini otoritas China memerintahkan agar buku-buku yang berkiblat pada ide-ide Barat dan merangkul segala sesuatu yang asing dihapus dari daftar bacaan dan perpustakaan di sekolah dasar dan menengah.

Baca Juga: Dari sabu sampai ganja sintetis, Polres Bulukumba ciduk empat pelaku narkoba

Laporan Nikkei Asia, banyak buku tentang ide politik dan budaya dari Jepang dan Barat dapat dihapus, termasuk biografi Bill Gates dan Steve Jobs, yang keduanya dikenal di China sebagai "anak-anak poster kapitalisme AS".

Ini bukan pertama kalinya China menghapus buku-buku yang dianggapnya tidak benar secara politik.

Pada Juli 2020 silam, Reuters melaporkan bahwa sekolah-sekolah di seluruh China mengambil bagian dalam latihan nasional untuk menarik buku-buku yang dianggap "ilegal" atau "tidak pantas" oleh pemerintah.

Baca Juga: Masjid Jogokariyan lakukan penggalangan dana untuk membeli kapal selam

Reuters memberitakan pada saat itu bahwa ratusan ribu buku dihancurkan, termasuk buku-buku tentang Kristen dan Buddha, serta novel George Orwell "Animal Farm" dan "1984."

Dilansir dari Insider di Jakarta, Senin 26 April 2021, menurut outlet media China Epoch Times, semua buku yang mengagungkan orang asing akan dihapus dari daftar bacaan sekolah.

Tentu saja tindakan ini akan memengaruhi sekitar 240 juta siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh China.

Baca Juga: Sidang lanjutan kasus Kerumunan Petamburan menyinggung 'Kerumunan Raffles'

The Epoch Times dan Nikkei memberi contoh sekolah menengah di Beijing yang memenuhi rak bukunya dengan pidato presiden China Xi Jinping.

Sekolah juga menyimpan banyak salinan buku yang mempromosikan Xi serta ideologi Partai Komunis China, termasuk "Impian China tentang Peremajaan Besar Bangsa China", kumpulan pidato dan dokumen Xi Jinping.

Sistem pendidikan China dan isi buku teks di sekolah dikontrol dengan ketat. Buku teks hanya berisi materi "patriotik" dan tidak menyebutkan beberapa peristiwa bersejarah, seperti protes pro-demokrasi lapangan Tiananmen 1989.

Baca Juga: Trik meraih cinta Allah di bulan suci Ramadhan

Selain penghapusan buku-buku ini dari daftar bacaan sekolah, situs media China People's Daily mengumumkan di platform media sosial Weibo bahwa mereka akan merilis daftar bacaan setiap bulan bagi orang dewasa untuk "mempelajari tentang 100 tahun kejayaan Partai Komunis. "

Daftar bacaan ini akan dirilis dalam edisi bulanan menjelang peringatan 100 tahun Partai pada 1 Juli.

Partai tidak akan mengadakan parade militer pada 1 Juli tahun ini karena pandemi, tetapi seratus tahun kemungkinan akan diperingati dengan banyak kemegahan dan upacara.

Baca Juga: Tsunami Covid -19, India krisis oksigen

Di satu sisi, kemajuan literasi di China sangat mengagumkan. China bisa menghancurkan ratusan ribu buku dalam waktu sekejap namun juga bisa sekaligus membangun perpustakaan dengan koleksi terlengkap di dunia.

China memilki perpustakaan Nasional yang sangat besar dan lengkap yang memberikan pelayanan dan fasilitas ilmu pengetahuan untuk menopang warganya. Namanya National Library of China yang terletak di Zhongguancun S St, Haidian, Beijing, China. 

Dikutip dari lib.litbang.kemendagri.go.id, 4 Agustus 2020, National Library of China terlihat sangat besar dan megah. Luas bangunan serta interiornya begitu mengagumkan. Setiap pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan kenyamanan yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Berikan rasa aman dan nyaman shalat tarawih di masjid, Polres Bulukumba lakukan pengamanan

Berbeda dengan di Indonesia, di perpustakaan nasional China ini, pengunjungnya selalu membludak dan dipenuhi warga.

Berbagai status sosial menyatu di perpustakaan nasional China untuk membaca buku, diskusi, memanfaatkan fasilitas internet, tempat bermain, tujuan wisata dan yang lainya.

Rak-rak buku di Perpustakaan Nasional China dibuat dengan dukungan high quality dan di setiap rak sudah terbuat dari bahan berkualitas terbaik.

Baca Juga: Bermula dari project rahasia, Noah dan BCL kini sedang 'Mencari Cinta'

Perpustakaan Nasional China yang berlokasi di Beijing ini juga selalu buka hingga larut malam lantaran memberi kesempatan bagi warga China yang di siang hari sibuk beraktivitas.

Perpustakaan ini memiliki luas lantai total 170.000 meter persegi, peringkat kelima di antara perpustakaan dunia.

Pada akhir tahun 2003, Perpustakaan memiliki koleksi kaya 24,1100,000 volume / item, juga peringkat kelima di antara perpustakaan dunia. Dalam koleksi terdapat 270.000 jilid buku langka, 1.600.000 volume buku-buku kuno umum, 35.000 potongan cangkang kura-kura scripted dan tulang hewan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah