Asyik dan seru! Lomba layang-layang marak di Bulukumba sepanjang musim kemarau

- 14 November 2023, 05:00 WIB
Asyik dan seru! Lomba layang-layang marak di Bulukumba sepanjang musim kemarau
Asyik dan seru! Lomba layang-layang marak di Bulukumba sepanjang musim kemarau /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Kabupaten Bulukumba selalu punya banyak cerita seru tentang layang layang di setiap musim kemarau. Hampir setiap desa punya agenda lomba layang-layang. Angin kencang berbisik menerbangkan layang-layang yang kemudian menari-nari di langit biru. Kicauan riang bergema ketika layang layang membelah angkasa dengan gesit.

Setiap gerakan, setiap tarikan tali, menjadi orkestra kecil kegembiraan. Permainan layang-layang, begitu sederhana namun mengajarkan bahwa kebebasan adalah sepotong surga yang bisa diraih dengan imajinas yang tak terbatas bagi anak-anak bahkan orang dewasa.

Tradisi bermain layang layang di musim kemarau tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi sebuah ajang silaturahmi bagi masyarakat Bulukumba. Aktivitas ini bukan hanya menghibur banyak orang, tetapi juga membawa manfaat sosial yang mendalam.

Baca Juga: Sungai dan sumur mengering di Bulukumba: Sepotong kisah kemarau di Swatani

Bermain Layang-layang adalah Jeda Rutinitas

Dalam budaya masyarakat Bulukumba, bermain layang-layang di musim kemarau menjadi kesempatan bagi orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang untuk berkumpul. Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, semuanya berkumpul di areal persawahan atau tempat lain yang telah ditetapkan untuk mengejar hobi ini.

Hal ini menciptakan kesempatan berinteraksi dan mengikat hubungan yang kuat antara anggota masyarakat.

Selain itu, bermain layang-layang juga menjadi kesempatan bagi para petani untuk beristirahat sejenak dari rutinitas pertanian mereka. Ini menjadi momen di mana mereka dapat bersantai, berbagi cerita, dan menikmati waktu bersama dengan keluarga dan teman-teman. Sembari meluncurkan layang-layang ke udara, mereka juga bisa bertukar pengalaman pertanian dan berdiskusi tentang permasalahan yang mereka hadapi.

Baca Juga: Krisis air bersih di Bulukumba: Sungai dan sumur mengering di pelosok-pelosok

Filosofi Layang-layang bagi Petani di Bulukumba

Lomba layang-layang yang diselenggarakan hampir tiap hari di Kabupaten Bulukumba menjadi puncak dari tradisi ini. Lomba ini adalah ajang besar dimana masyarakat berkumpul dalam jumlah besar untuk merayakan kecintaan mereka terhadap layang-layang. Ini menciptakan ikatan sosial yang erat dalam masyarakat dan memperkuat rasa solidaritas di antara warganya.

Selain sebagai ajang silaturahmi, bermain layang-layang di musim kemarau juga memiliki makna simbolis. Layang-layang sering dianggap sebagai lambang kebebasan dan aspirasi yang tinggi.

Ketika layang-layang terbang di langit cerah musim kemarau, masyarakat setempat melihatnya sebagai simbol untuk menggapai impian dan mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Ketika Pantai Merpati Bulukumba dalam dekapan sampah dan lalat

Lomba Layang-layang Batu Tompo Cup I

Lomba Layang-layang Batu Tompo Cup I//WartaBulukumba.Com
Lomba Layang-layang Batu Tompo Cup I//WartaBulukumba.Com

Salah satu lomba layang-layang akan digelar di salah satu desa di Kabupaten Bulukumba yaitu Desa Bajiminasa di Kecamatan Rilau Ale.

Pihak panitia, yang diwakili Indra, pemuda Bajiminasa, mengatakan bahwa kegiatan lomba "Lomba Layang-layang Batu Tompo Cup I" terbuka untuk umum, pendaftaran dimulai pada tanggal 12-21 November 2021.

"Lokasi lomba layang-layang akan ditempatkan diareal persawahan Dusun Batu Tompo Desa Bajiminasa, Jalan Poros Balimbing," terang Indra kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi pada Selasa, 14 November 2023.

Lomba ini juga didukung penuh oleh Kepala Dusun Batu Tompo, Desa Bajiminasa.

"Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi," ungkapnya.

Bagi Anda yang berminat atau yang ingin mendapatkan informasi selengkapnya dari lomba layang-layang ini, bisa menghubungi panitia melalui nomor HP/WhatsApp: 087841108484, atas nama Indra.***(Sri Puswandi)

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah