Network
WartaBulukumba.Com - Bulukumba disapa kekeringan, disergap kriris air bersih. Sungai yang dulu gemericik riang kini mematung dalam kesunyian. Air telah meninggalkannya, mengungkapkan dasar sungai yang tersembunyi.
Batu-batu yang sebelumnya terendam air kini menyembul. Daun-daun gugur memenuhi sela-sela bebatuan, menggambarkan gersang yang memilukan. Burung-burung pun kehilangan cericit riang.
Semak belukar, yang dulu subur dan menghiasi tepi sungai, meranggas dan menyisakan jejak-jejak kematian. Pemandangan itu terlihat di salah satu pelosok Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tepatnya di pinggiran Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale.
Baca Juga: Menyusuri Bulukumba dari cara warga Desa Salassae merawat lingkungan
Salah satu warga setempat, Firman Djamal, mengatakan bahwa warga harus mengambil air bersih dari sumber mata air yang masih meneteskan sedikit harapan akan air bersih.
"Para warga harus mengambil air bersih meskipun di tempat yang jauh dan airnya juga sudah jauh berkurang," tuturnya pada Jumat, 8 September 2023.
Kota Bulukumba juga dilanda krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba telah bergerak dalam beberapa hari terakhir untuk menyediakan pasokan air bersih kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkannya.
Baca Juga: Menyelami Bulukumba dari Sungai Anyorang dan Sungai Salajueng
BPBD mendistribusikan air bersih ke sejumlah tempat di kota Bulukumba yang membutuhkan bantuan. Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu. Armada Mobil Tangki BPBD telah menjelajah ke berbagai sudut kota ini, membawa kelegaan bagi warga yang merintih karena kekurangan air bersih.
