Network
WartaBulukumba - Ritme gerakannya cepat, terlihat menyenangkan, bisa menurunkan berat badan, dan niscaya punya tautan penting dengan gaya hidup sehat.
Tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat memicu perasaan bahagia dan mengurangi stres.
Begitulah sebagian kecil efek zumba, salah satu olahraga yang cukup populer di kalangan milenial. Mulai remaja putri sampai emak-emak muda.
Baca Juga: Bentrokan berdarah di Masjid Al Aqsa, begini reaksi Kemenlu RI, MUI, PBB dan Presiden Palestin
Salah satu penanda khas dan menyenangkan dari komunitas zumba yang paling lazim yaitu seringnya mereka mempertemukan ide dengan minat serupa.
Tak heran mereka kerap memiliki ide dan aksi yang berhubungan dengan kepekaan sosial.
Salah satunya adalah komunitas Jogging Zumba (Jogzum) yang memiliki base camp di Harue, Jalan Kemakmuran Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Ketua Aspekindo Bulukumba mengapresiasi Program 100 Hari Pengendalian Banjir
Komunitas ini inklusif, bahkan salah satu personel Jogzum adalah Kepala Desa Bulo-Bulo, Andi Mariaty.
Ramadhan kali ini terdapat lima titik yang disasar Jogzum dalam aksi berbagi. Tersebar di empat kecamatan yang berbeda.
Pada Ahad 9 Mei 2021, mereka menjulurkan tali asih di Pesantren Darul Mukhlasin di Desa Balangpesoang, Pondok Tahfidz Shohibul Qur'an di Desa Sampeang, Harue, Panti Asuhan Al-Jariyah di Desa Taccorong, dan Panti Asuhan Sa'adatul Banaat Aisyiyah di kota Bulukumba.
Baca Juga: Online hotel chains are gearing up for a surge in staycations ahead of Eid
Jubir Jogzum, Marlina membentangkan penjelasan bahwa mereka bersyukur edisi berbagi kali ini bisa dilakukan di lima titik.
"Kalau tahun lalu cuma satu titik, namun Alhamdulillah Ramadhan kali ini bisa mencapai lima titik," tutur Marlina.
"Ini suatu kesyukuran dari kami karena bisa berbagi lebih banyak lagi. Semoga ke depannya bisa terus berbagi dan lebih banyak lagi," harapnya.
Salah satu UMKM yakni Toko Mulia di Desa Bulo-Bulo juga selalu berpartisipasi setiap kali ada aksi berbagi yang dihelat Jogzum. Toko tersebut kerap menyumbangkan uang, makanan, dan mushaf Alquran.
Baca Juga: Puluhan pemudik terpaksa putar balik di posko penyekatan Bulukumba-Sinjai
"Dana kita bersumber dari iuran teman-teman di komunitas Jogzum selama setahun, ditambah sumbangan dari teman-teman lainnya di luar komunitas, serta para tetangga," tandas Marlina.***
