Network
WartaBulukumba - Mereka sekelompok anak muda berjaket merah di bawah matahari sore. Tanpa canggung.
Berbalut senyum ramah dan sapaan akrab, sambil menenteng makanan buka puasa mereka menyetop para pengendara. Mereka bergerak sekira satu jam sebelum adzan Maghrib mengalun di masjid-masjid.
Sekilas melihat aksi dan seragamnya, maka masyarakat di Bulukumba bisa langsung tahu bahwa mereka adalah Kerenisme.
Baca Juga: Bermula dari project rahasia, Noah dan BCL kini sedang 'Mencari Cinta'
Berbagi makanan buka puasa dan makanan sahur adalah pemandangan lazim yang dilakukan Kerenisme di beberapa sudut Kota Bulukumba. Setiap hari selama Ramadhan. Bahkan saban tahun.
Kerenisme berasal dari kalimat "Keren is me" yang berarti “keren adalah aku”.
Sosok penting yang berada di balik Kerenisme adalah seorang pemuda bernama Andi Muhaimin Al Amanah atau lebih akrab disapa Imyen Damai.
Baca Juga: Kini Rans Cilegon FC dalam balutan Good Corporate Governance dan finansial yang bagus
Bukan hanya di bulan suci, kegiatan berbagi maupun penggalangan dana untuk kaum dhuafa kontinyu mereka gelar secara rutin.
