Network
WartaBulukumba - Era digital niscaya menyeret semua lini ke ranah digitalisasi, termasuk wilayah perbankan.
Fenomena itu pun melahirkan fase bank digital yang memiliki segmen konsumen yang berbeda dengan bank konvensional.
Dari segi tipe, bank digital pun berbeda dengan institusi keuangan digital (fintech) dalam hal esensi bisnisnya.
Baca Juga: Gegara warna kulit, Archie putra Pangeran Harry kehilangan gelar kebangsawanan
Dilansir WartaBulukumba dari Antara, Senin 8 Maret 2021, Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan bank digital menargetkan segmen milenial, karena selain lebih melek terhadap teknologi, generasi muda digadang-gadang akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di masa depan.
"Penetrasi digital semakin masif di sektor perbankan. Masyarakat menilai berbagai layanan digital bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan. Pilihan semakin banyak, baik oleh bank digital maupun bank yang sedang bertransformasi digital," kata Tjandra Gunawan dalam keterangan pers, Senin.
"Digital segmen yang kami bidik adalah kaum milenial. Dengan kami berubah visi ke digital, kami total masuk ke segmen baru yakni milenial. Tapi kami tidak akan meninggalkan segmen yang sudah ada. Kami bahkan berinovasi dengan segmen yang sudah ada," kata Tjandra.
Bank yang sedang bertransformasi menuju bank digital akan tetap memprioritaskan nasabah lama, namun mereka akan menambah layanan-layanan digital untuk memberikan kemudahan.
Baca Juga: TikTok Cash bikin buntung, ini alasannya
