WartaBulukumba.Com - Bulan akan melewati tepat di antara Bumi dan Matahari, mengukir sebuah peristiwa yang akan menarik perhatian jutaan mata menuju langit. Labirin cahaya dan bayangan yang mewarnai Gerhana Matahari Total 2024, sebuah fenomena yang menjadi titik temu sains, mitos, dan keindahan alam semesta.
Dalam lipatan waktu, Gerhana Matahari Total (GMT) telah menjadi fenomena yang menyita perhatian manusia sejak zaman dahulu. Kisah-kisahnya tersebar dari prasasti kuno Mesir hingga catatan astronomi Babylonia.
Pada 8 April 2024, Gerhana Matahari Total akan menghadirkan sebuah drama langit yang terbagi dalam beberapa fase.
Baca Juga: Ada ledakan besar Matahari saat gerhana 8 April
Fase dan Durasi
Awalnya, yang terjadi adalah Gerhana Matahari Sebagian, sebuah pembuka yang menawan di mana Bulan mulai menggelapkan sebagian Matahari.
Fenomena ini sendiri merupakan sebuah tontonan visual yang memukau, di mana cahaya dan bayangan berdansa dalam hitungan menit.
Namun, puncak dari semua ini adalah saat Gerhana Matahari Total benar-benar terjadi. Menurut penjelasan NASA, fase totalitas ini akan berlangsung selama sekitar 4 menit 26 detik di lokasi dengan durasi terpanjang.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total sebelum lebaran 2024 akan menyulitkan pengamatan hilal
Selama momen singkat ini, pengamat yang beruntung akan menyaksikan bagaimana siang beralih menjadi malam, bintang-bintang bertaburan di langit siang, dan korona Matahari menyala di sekitar siluet Bulan.