Terkait perbedaan bank digital dengan konvensional, menurut dia, adalah teknologi dalam proses perbankan dari awal hingga akhir. Pada bank konvensional masih terdapat aktivitas manual, sedangkan pada bank digital sepenuhnya ditangani sistem.
Kendati demikian, bank digital tetap mengedepankan prinsip perbankan yaitu "trust" atau kepercayaan, sama seperti bank konvensional.
"Saat bank bertransformasi menjadi digital, key point adalah security. Justru dengan bertransformasi, security akan meningkat, dalam artian proses perbankan diubah menjadi digital atau seamless dari awal hingga akhir. Dalam hal ini, sistem yang melakukannya," kata dia.
Baca Juga: Untuk pertama kali, sosok Abba yang misterius muncul di film Nussa
Tjandra juga menjelaskan, yang menjadi pembeda antara bank konvensional dengan fintech adalah esensi bisnisnya.
"Bank kegiatan utamanya adalah menghimpun dana simpanan dan menyalurkan kredit. Bank berkewajiban, selain menghimpun, juga memastikan proses yang terjadi didalamnya adalah proses yang prudence dan agile," kata dia.
"Maka esensi bisnis bank adalah business trust. Sedangkan fintech merupakan institusi pilihan juga dengan trust yang penting, namun dengan esensi tidak sama seperti pada bank," jelas dia.
Baca Juga: Menyelami biru indah yang damai di Telaga Biru Ere Manerang
Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang semula bernama Bank Yudha Bhakti dan diakuisisi Akulaku mendapatkan laba bersih Rp 15,8 miliar pada 2020. Meski terdampak pandemi, namun mereka hanya turun 0,8 persen dari pencapaian tahun 2019 senilai Rp 16 miliar.***