Simfoni kebijakan hijau di Makassar: Rakorsus Low Carbon City didukung para pemerhati lingkungan

26 Februari 2024, 15:46 WIB
Ilustrasi kawasan industri di Makassar - Simfoni kebijakan hijau: Rakorsus Low Carbon City di Makassar didukung para pemerhati lingkungan /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Dalam gema kebijakan lingkungan yang menyebar luas, Hotel Four Point by Sheraton Makassar menjadi saksi bisu Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Low Carbon City. Di sana, kearifan dan visi tentang masa depan hijau bersatu, dengan kehadiran enam pembicara lintas negara, membawa pesan penting tentang perubahan iklim dan keberlanjutan.

Sebuah pagi yang istimewa pada Senin, 26 Februari 2024, mengukir sejarah di Makassar, di mana para pembicara internasional seperti Helen Santiago Fink dari US-ASEAN Smart City Partnership, dan para ahli dari Jepang, China, Amerika Serikat, Australia, dan Singapura, bersatu dalam misi bersama. Mereka, meski hanya melalui Zoom, membawa angin segar pengetahuan dan inovasi.

Andi Zulkifly Nanda, Kepala Bappeda Kota Makassar, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Rakorsus.

Baca Juga: Ada 'Gerakan Tanam Pisang' di Sulsel di tengah krisis beras! PILHI: 'Tidak menyentuh pokok persoalan'

“Meskipun hanya melalui Zoom, ilmu yang dibagikan para narasumber internasional sangat bermanfaat,” ucapnya.

Dalam semangat yang sama, Zulkifly Nanda menekankan perlunya inovasi dalam konteks Low Carbon City, sejalan dengan tema Rakorsus tahun ini.

"Makassar Low Carbon City dengan Metaverse," ujarnya, menggambarkan visi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca Juga: SMAN 23 Makassar jadi pilot project di Sulsel: Penanaman bibit mangga harum manis premium

Program berbasis ramah lingkungan

Pemerintah Kota Makassar, dengan kebijaksanaannya, mengantisipasi perubahan iklim melalui program-program ramah lingkungan.

Zulkifly Nanda menegaskan, "Wali kota fokus pada pembuatan program dan kegiatan yang berbasis ramah lingkungan."

Rakorsus juga menghadirkan narasumber nasional seperti Rima Ginanjar, pakar Zero Carbon Architecture, Supardi Tan, ahli Digital Ecosystem, dan Partha Sarathi, ahli Metro Capsul.

Baca Juga: Seberkas cahaya dari sudut Makassar: Rumah Singgah Shelter Harapan untuk dhuafa

Tanggapan PILHI

Sementara itu, LSM Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI), melalui Direktur Eksekutifnya, Syamsir Anchi, S.S, menegaskan dukungannya terhadap program Low Carbon City oleh Pemkot Makassar.

“Kami sangat mendukung upaya ini,” ujar Syamsir, menekankan pentingnya mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan melalui praktik berkelanjutan.

RT/RW di kota Makassar, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Low Carbon City. Sampir Hafinuddin dari RT/RW Kelurahan Tamalanrea Indah, bersama Andi Syafrullah dari BTN Hamzi, menyuarakan komitmen yang sama.

“Kami siap menyukseskan program dari atas,” kata Andi Ulla, menggarisbawahi peran penting RT/RW sebagai ujung tombak di lapangan.

Rakorsus ini bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan simfoni kebijakan hijau yang menggema di seluruh Makassar, membawa harapan dan tindakan nyata menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler