Padepokan berbasis pengobatan alternatif dan ilmu spiritual kini hadir di Bulukumba

- 24 September 2022, 21:32 WIB
Salah satu acara rotual dalam deklarasi Padepokan Al-Hikma di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba pada Sabtu, 24 September 2022.
Salah satu acara rotual dalam deklarasi Padepokan Al-Hikma di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba pada Sabtu, 24 September 2022. /

WartaBulukumba - Bumi Bulukumba dipayungi lembayung senja saat sejumlah pecinta budaya dan kearifan lokal melingkar bersama.

Doa dirapalkan, badik dihunus dari sarungnya, lalu sebuah deklarasi menyala dari Padepokan Al-Hikmah di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan 

Bulukumba adalah juga sebuah pusaran cinta terhadap budaya dan kearifan lokal.

Baca Juga: Isu perubahan iklim dan reforma agraria warnai peringatan Hari Tani Nasional di Desa Salassae Bulukumba

Di tanah Bulukumba berjuluk Bumi Panritalopi ini tumbuh subur banyak gagasan, salah satunya yakni sebuah padepokan berbasis pengobatan alternatif dan ilmu spiritual yang mengakar pada budaya di Bulukumba. 

Deklarasi Padepokan Al-Hikmah bertajuk "Pelestarian Budaya Bentuk Kecintaan Terhadap Lokalitas Kedaerahan’’, diinisiasi oleh Andi Mulyadi.

Padepokan Al-Hikmah dinaungi oleh Perkumpulan Tabib dan Paranormal Indonesia (PERTAPA).

Baca Juga: Begini situasi Bulukumba setiap malam, patroli TNI dan Polri gencar hilir mudik

"Deklarasi ini digelar dalam rangka silaturahmi, memperkenalkan Padepokan Al-Hikmah sebagai padepokan yang memiliki legalitas berbadan hukum dan memperteguh eksistensi keberadaannya," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Sabtu malam, 24 September 2022.

Membersamai kegiatan deklarasi, Padepokan Al-Hikmah juga menggelar pameran galeri benda pusaka tunggal Lontara’na Sulewatang Mattapompang, pentas tari dan monolog.

"Ini untuk memperkuat lokalitas tradisi panre bessi (pembuat benda pusaka), serta menumbuhkan kecintaan pada benda pusaka seperti keris, badik dan parang (sudang alameng)," ungkap Andi Mulyadi.

Baca Juga: Selain Bone dan Sinjai, Bulukumba juga menjadi incaran pengembangan sawit

Andi Mulyadi juga mengungkapkan, dewasa ini perbincangan terkait ilmu pengobatan alternatif dan dunia spiritual mengalami transisi serta ter-perbaharui.

Andi Mulyadi yang akrab disapa Ki Adipati Sulewatang yang juga menjabat ketua DPD Sulawesi Selatan dan PERTAPA ini mempertegas bahwa Padepokan Al-Hikmah merupakan padepokan yang pertama di wilayahSulawesi Selatan yang memiliki legalitas hukum.

"Sejalan dengan itu untuk memutus mata rantai menjamurnya praktik pengobatan yang tidak memiliki legalitas hukum yang merusak citra pengobatan alternatif," bebernya.

Baca Juga: Perempuan inspiratif ini bawa Srikandi Pemuda Pancasila membumi di Bulukumba

Saat ditanya ihwal langkah ke depan, Andi Mulyadi menjelaskan bahwa Padepokan Al-Hikmah hadir dengan harapan mengedukasi dan memberi bantuan pengobatan alternatif berbentuk pengobatan medis pendayagunaan obat herbal, terapy, dan refleksi saraf.

"Kami juga melayani non medis seperti pengobatan rukiyah syar’iah untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas di tengah gempuran penyebaran paham radikalisme di masyarakat. Padepokan Al-Hikmah turut mendeklarasikan penolakan paham radikalisme," tandasnya.

Acara deklarasi di sore itu begitu meriuh dan meriah. Beberapa atraksi ditampilkan. Tampak turut hadir Kepala Desa Batukaropa di tengah para undangan dan penonton.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x