WartaBulukumba - Langit Bulukumba yang menetes, Sungai Bijawang yang menderas. Dia tidak sepenuhnya mengalir tenang di bawah langit yang sesekali mengirim gerimis.
Di permukaannya, Bulukumba punya cerita, sampah-sampah datang menorehkan coretan berwarna cokelat dalam lanskap yang seharusnya indah.
Sementara itu terdengar denting-denting lembut dari senar gitar dan ketukan memikat pada cajon. Aliran melodi menari bersama arus sungai yang tetiba serupa warna kopi susu yang paling hambar atau serupa genangan lumpur di salah satu pojok Kota Bulukumba. Namun denting harmoni mengentalkannya dalam riak kesadaran terhadap lingkungan oleh anak-anak muda yang datang berkemah, memainkan akustik, ngobrol kreatif, dan aksi pembersihan sungai.
Di bantaran sungai, sekelompok anak muda berkumpul dengan hati terisi semangat. Jari-jari menari di atas senar di antara suara gemericik air, akustik kepedulian yang bernotasi kampanye terbaik bulan Juni 2023 lantaran mereka datang untuk mengisi ruang kepedulian terhadap alam Bulukumba.
Seorang penyanyi perempuan muda memejamkan mata, menggenggam mikrofon dengan suara merdu menembus ke dalam lonceng kehadiran di tengah alam yang terabaikan.
Suaranya menggiring semua yang hadir melintasi aliran waktu, membebaskan pikiran dan mengingatkan akan keindahan yang ada di sekitar. Pun kekotoran sampah yang datang menghancurkannya.
Baca Juga: 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Membebaskan sungai dari penindasan sampah
Tetesan-tetesan air meresap ke dalam tanah dan sungai, ikut menjadi gelombang kesadaran yang menembus batas-batas yang memisahkan manusia dan alam.
Di antara sampah yang melayang di atas sungai, melodi mengapung dalam kesatuan harmoni para seniman yang datang dari beberapa penjuru Sulawesi Selatan.
Sebuah catatan penting, paara seniman Bulukumba jadi tuan rumah yang baik sekali lagi.
Baca Juga: 'Akustik Sungai' di bantaran Bijawang Bulukumba: Memperdengarkan aliran lirih dan denting simpati
Pagelaran penuh makna "Akustik Sungai", digelar selama dua hari pada Sabtu, 10 Juni sampai menuntaskan takdirnya pada Ahad, 11 Juni 2023.
Bantaran Sungai Bijawang di Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba jadi penyaksi, bahwa masih ada anak-anak muda yang mau melawan sampah.
Bukan hanya membersihkan Sungai Bijawang, mereka juga ngobrol kreatif, berkemah, hingga nobar PSM vs Bali United.
Penyelenggara even ini adalah Kkerja Production bersama Ko_Picerita. Didukung oleh Olo Bola Kedai, dobolo R, Bangkeng Adventure Team, KPA Green Forest, KPA Paradigma, Sanggar Seni Tallasa Jeneponto, Kate Family Squad.
Talent yang tampil masing-masing dengan aura dan musik magisnya adalah Evan, Presiden Kopiku Gowa, Tallasa Squad Jeneneponto, dan Penari Bernyanyi dari Bulukumba.***