In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis

- 4 Juni 2023, 13:09 WIB
Salah satu buku karya Mochtar Pabottingi - In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis
Salah satu buku karya Mochtar Pabottingi - In memoriam sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi dan karyanya dalam ulasan Mahrus Andis /Dok. Mahrus Andis

WartaBulukumba - Lelaki kelahiran Kampung Barebba, Gantarang-Bulukumba, Sulawesi Selatan, 17 Juli 1945 itu meninggalkan banyak warisan berupa karya, pemikiran, hasil renungan, dan kenangan. Semuanya kembali terurai selepas hujan yang merintik duka.

Tidak terkecuali bagi sastrawan dan kritikus sastra di Bulukumba, Mahrus Andis.

Dalam sebuah posting online di akun media sosialnya, Mahrus Andis mengguratkan kenyataan bahwa Prof. Dr. Mochtar Pabottingi baru saja berangkat ke alam Barzah.

Baca Juga: Innalillah cendekiawan dan sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi meninggal dunia

Mochtar Pabottingi meninggal dunia pada Ahad dini hari, 4 Juni 2023 di Jakarta karena sakit.

"Di masyarakat luas, Mochtar Pabottingi tidak banyak dikenal sebagai sastrawan. Kehadirannya selaku peneliti ahli di satu lembaga ilmiah terkemuka di Indonesia, seakan menutupi kreativitas seninya di bidang penulisan sastra," tulis Mahrus Andis di postingannya, seperti dikutip WartaBulukumba.com pada 

Mahrus Andis juga menyibak, bahwa di kalangan budayawan, Mochtar Pabottingi dikenal sebagai penyair “suara alam sunyi”.

"Belum jelas mengapa ia berjuluk seperti itu. Boleh jadi karena puisinya berjudul 'Suara-suara(Jakarta 1986)' yang selalu mengusik dirinya di rahim malam," imbuh Mahrus Andis.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x