Pinisi, kriya logam dan seniman muda Bulukumba ini 'melayari' pameran tunggal di Joning Art Space Yogyakarta

3 November 2022, 05:00 WIB
Andi Muhammad Fadlullah Akbar, seniman muda saal Bulukumba yang menggelar pameran tunggal d Art Joning Space Yogyakarta /Instagram.com/@andifadilakbar_

WartaBulukumba - Datang dengan seni kriya logam, salah satu cabang di jagat seni rupa, perupa asal Bulukumba ini telah melayari jauh laut imajinasi.

Pada sebuah pameran tunggal yang mengangkat tema lokalitas dengan pendekatan historis dan kebudayaan kampung halamannya, Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan, seniman muda ini telah melabuhkan banyak mimpi 'kebulukumbaan'.

Dia memang bertekad membawa Bulukumba ke sana, dalam sebuah pameran tunggal di Joning Art Space Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Kolaborasi esai penggiat literasi Bulukumba dalam buku 'Sabda Teknologi'

Dialah Andi Muhammad Fadlullah Akbar yang akrab disapa Dul bersama 15 karya seni kriya logam terbaiknya yang telah diproduksi selama enam bulan.

Melalui perahu Pinisi dari Bulukumba yang akan datang melayari tema besar pameran tunggal itu, sejak jauh hari Dul mengajak sesiapa pun untuk datang.

Dihelat mulai 5 hingga 12 November 2022, melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya, seniman muda Bulukumba ini berharap pameran tunggal itu bisa kian mengembangkan 'layar Bulukumba' sehingga kian berkibar.

Baca Juga: Gadis-gadis cantik Bulukumba tampil dalam tari kolosal di Penutupan Porprov Sulsel

"Jangan lupa datang dan saksikan ya, 05-12 November 2022
At Joning Art Space Yogyakarta," ajak Andi Muhammad Fadlullah Akbar melalui akun Instagram @andifadilakbar_  yang dilihat WartaBulukumba.com pada Kamis, 3 November 2022.

Yogyakarta adalah tempatnya dan orang-orang di sana telah jauh menemukenali seni sebagai salah satu candu tersendiri yang paling asyik.

Dari sana optimisme Dul pun beranjak bahwa Perahu Pinisi dan Bulukumba melalui pameran tunggal seni kriya logam karyanya akan terpancang dalam-dalam.

Baca Juga: Tari budaya Kajang dari Bulukumba tampil memukau di F8 Makassar

Sekilas Seni Kriya Logam

Seni kriya logam merupakan sebuah seni kerajinan atau juga keterampilan untuk dapat membuat sesuatu menjadi barang- barang yang mempunyai nilai guna dan seni dengan menggunakan logam sebagai medianya.

Karya yang dihasilkan bisa berupa karya 2 dimensi atau lukisan logam dan 3 dimensi atau patung logam.

Media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam dengan menggunakan media almunium, kuningan serta tembaga.

Baca Juga: Puisi empat penyair Bulukumba terpilih masuk antologi 'Wasiat Botinglangi' 100 penyair Indonesia

Teknik-teknik yang paling sering digunakan pada kriya logam adalah dengan teknik ketok, las, cor, serta patri.

Ditakik dari laman pendidikan.co.id, seni kriya logam diduga sudah ada sejak tahun 500 sebelum masehi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai penemuan barang bersejarah.

Pada situs-situs sejarah masa lampau, para arkeolog seringkali menemukan barang-barang salah satunya dalam bentuk logam atau berbahan logam.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler