Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Jalur, lokasi, fase dan durasi

- 8 April 2024, 05:21 WIB
Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Jalur, lokasi, fase dan durasi
Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Jalur, lokasi, fase dan durasi /freepik.com/kjpargeter

WartaBulukumba.Com - Bulan akan melewati tepat di antara Bumi dan Matahari, mengukir sebuah peristiwa yang akan menarik perhatian jutaan mata menuju langit. Labirin cahaya dan bayangan yang mewarnai Gerhana Matahari Total 2024, sebuah fenomena yang menjadi titik temu sains, mitos, dan keindahan alam semesta.

Dalam lipatan waktu, Gerhana Matahari Total (GMT) telah menjadi fenomena yang menyita perhatian manusia sejak zaman dahulu. Kisah-kisahnya tersebar dari prasasti kuno Mesir hingga catatan astronomi Babylonia.

Pada 8 April 2024, Gerhana Matahari Total akan menghadirkan sebuah drama langit yang terbagi dalam beberapa fase.

Baca Juga: Ada ledakan besar Matahari saat gerhana 8 April

Fase dan Durasi

Awalnya, yang terjadi adalah Gerhana Matahari Sebagian, sebuah pembuka yang menawan di mana Bulan mulai menggelapkan sebagian Matahari.

Fenomena ini sendiri merupakan sebuah tontonan visual yang memukau, di mana cahaya dan bayangan berdansa dalam hitungan menit.

Namun, puncak dari semua ini adalah saat Gerhana Matahari Total benar-benar terjadi. Menurut penjelasan NASA, fase totalitas ini akan berlangsung selama sekitar 4 menit 26 detik di lokasi dengan durasi terpanjang.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total sebelum lebaran 2024 akan menyulitkan pengamatan hilal

Selama momen singkat ini, pengamat yang beruntung akan menyaksikan bagaimana siang beralih menjadi malam, bintang-bintang bertaburan di langit siang, dan korona Matahari menyala di sekitar siluet Bulan. 

Setelah fase totalitas, Gerhana Matahari Total akan memasuki fase terakhir dengan kembali ke Gerhana Matahari Sebagian, saat Bulan perlahan-lahan menjauh dari Matahari, dan cahaya kembali membanjiri langit.

Proses ini tidak hanya menarik bagi para pengamat dan fotografer, tetapi juga memberikan peluang penting bagi ilmuwan untuk mengumpulkan data tentang Matahari dan atmosfernya.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total terjadi sebelum Lebaran 2024: Siang hari akan diselimuti kegelapan

Jalur dan Lokasi Terdampak 

Gerhana Matahari Total 8 April 2024 akan menorehkan jejaknya melintasi berbagai belahan dunia. Jalur gerhana ini, seperti yang dirinci oleh BMKG dan NASA, akan memulai perjalanannya dari Amerika Selatan, melintasi berbagai negara di Amerika Utara, sebelum akhirnya mencapai titik akhirnya di wilayah utara Atlantik.

Kota-kota di jalur gerhana akan mengalami fenomena GMT dalam berbagai durasi, dengan beberapa mengalami totalitas lebih lama dibandingkan yang lain. Untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik:

Di Meksiko, beberapa kota seperti Mazatlán dan Durango akan menjadi tuan rumah bagi fenomena alam ini, dengan durasi totalitas mencapai lebih dari 4 menit.

Melintasi Amerika Serikat, kota-kota seperti Dallas, Indianapolis, dan Cleveland akan menyaksikan gerhana total dengan durasi yang bervariasi, menawarkan pandangan langit yang menakjubkan bagi penduduk dan pengunjung.

Di Kanada, fenomena ini akan melintas di atas kota seperti Timmins, memungkinkan pengamat untuk merasakan fenomena ini dalam durasi yang singkat namun berkesan.

Sayangnya, di Indonesia, fenomena ini tidak akan dapat disaksikan karena berlangsung pada malam hari menurut zona waktu lokal. Ini menandai kontras dengan pengalaman terakhir GMT di Indonesia yang terjadi pada 16 Maret 2016.

Bagi para pengamat dan penikmat fenomena langit, GMT pada 8 April 2024 ini tidak hanya sekedar peristiwa astronomi; ini adalah sebuah kesempatan untuk menyaksikan salah satu tontonan paling dramatis alam semesta.

Di Indonesia, fenomena ini terakhir kali terlihat pada 16 Maret 2016. Catatan astronomi dan sejarah menunjukkan bahwa GMT telah digunakan untuk memahami lebih banyak tentang tata surya kita.

Selama GMT, ilmuwan mampu mengamati korona Matahari – lapisan luar yang biasanya tersembunyi oleh cahaya Matahari yang menyilaukan.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah