Badai Matahari 2024: Kiamat teknologi termasuk internet di Bumi?

- 14 Januari 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi badai Matahari 2024 - Badai Matahari 2024: Kiamat teknologi termasuk internet di Bumi?
Ilustrasi badai Matahari 2024 - Badai Matahari 2024: Kiamat teknologi termasuk internet di Bumi? /AI art/WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Bayangkan matahari sebagai pelukis yang sedang giat-giatnya menggoreskan kuasnya, menciptakan bintik-bintik aneh yang kemudian memuntahkan energi ke seluruh tata surya. Itu badai Matahari, sebuah peristiwa kosmik yang dahsyat.

Ditakik dari laman Wonderopolis, badai matahari adalah istilah yang digunakan untuk efek atmosfer di Bumi yang dirasakan dari beberapa peristiwa yang terjadi di Matahari.

Bagi manusia Bumi selama ini, Matahari sebagai sumber cahaya yang terang dan tidak pernah berubah. Pada kenyataannya, Matahari adalah bola gas cair yang sangat besar dan selalu berubah-ubah.

Badai matahari terjadi ketika Matahari memancarkan ledakan energi yang besar dalam bentuk flare matahari dan lontaran massa korona. Fenomena ini mengirimkan aliran muatan listrik dan medan magnetik menuju Bumi dengan kecepatan sekitar tiga juta mil per jam.

Baca Juga: Bukan struktur alami! Ilmuwan ungkap Gunung Padang adalah piramida yang dibangun oleh peradaban maju

Flare Matahari yang kuat sudah meletus

Mengutip ulasan di laman Scientific American, pada tanggal 6 Januari, sebuah flare matahari yang kuat meletus dari permukaan matahari. Ini adalah flare kelas X pertama—jenis yang paling kuat dalam skala intensitas flare—dalam sekitar dua bulan.

Dua flare kelas X lainnya mengikuti dalam beberapa hari berikutnya, menandai peningkatan aktivitas matahari yang nyata—dan spekulasi yang memusingkan bahwa serangkaian flare tersebut dapat mengancam kita di Bumi. Salah satu tabloid di Inggris Raya menimbulkan kemungkinan "pemadaman listrik besar-besaran di seluruh benua." "Badai matahari mengerikan datang ke Bumi," demikian judul berita dari outlet lain.

Heliophysikawan dan ilmuwan lain yang mempelajari "cuaca antariksa" memperingatkan bahwa flare dan letusan matahari terkait memang dapat mengganggu kehidupan modern dengan merusak jaringan listrik, serta dengan meningkatkan paparan radiasi bagi penghuni habitat antariksa dan pesawat terbang di ketinggian tinggi.

Baca Juga: Alien mungkin mengirimkan sinyal menggunakan matahari, kata astronom

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x