Gerhana Matahari Total sebelum lebaran 2024 akan menyulitkan pengamatan hilal

- 24 Maret 2024, 11:17 WIB
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Penghuni Bumi disapa dua gerhana dalam Ramadhan tahun ini. Saat langit gelap, cahaya kuning pucat memudar, digantikan oleh semburat merah yang memeluk horizon. Gerhana Matahari Total terjadi sebelum lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, tepatnya hari Senin, 8 April 2024.

Suara burung-burung hening saat cahaya menjadi cincin emas yang memancar dari tepi hitam Bulan yang tersembunyi. Wajah Bumi terperangkap dalam bayang-bayang misterius. 

Publikasi dari Asosiasi Astronomi Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan bahwa peristiwa gerhana matahari total 8 April 2024 akan memengaruhi penampakan hilal awal Syawal 1445 Hijriah.

Baca Juga: Dua gerhana dalam Ramadhan 1445 Hijriah dan dalil-dalil kuat kemunculan Imam Mahdi

Bulan sabit Syawal bertepatan dengan Gerhana Matahari Total 

Kemunculan bulan sabit sebelum tengah malam menyiratkan bahwa bulan sabit tersebut akan terlihat setelah matahari terbenam keesokan harinya di sebagian besar negeri-negeri Muslim.

“Kelahiran bulan sabit Syawal akan bertepatan dengan Gerhana Matahari Total pada 8 April. Bulan sabit Syawal akan terlihat setelah matahari terbenam pada tanggal 9 April, menandai hari terakhir bulan suci Ramadhan,” kata Ibrahim Al Jarwan, ketua asosiasi tersebut dikutip dari Gulf News.

Ditakik dari laman resmi BRIN, Gerhana Matahari Total akhir Ramadhan 1445 H hanya dapat diamati di Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Arktik.

Baca Juga: Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda besar kemunculan Imam Mahdi?

Tidak bisa diamati di Indonesia

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana, mengatakan fenomena gerhana matahari total ini tidak bisa diamati dari Indonesia.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x