Ilmuwan Harvard sebut ada pesawat alien 'bercokol' di dasar Samudra Pasifik!

- 26 April 2022, 18:43 WIB
Ilustrasi pesawat alien
Ilustrasi pesawat alien /Pixabay /Thomas Budach

WartaBulukumba - Datang dari sudut alam semesta yang jauh, tahun 2014 sejumlah pesawat alien mendarat di Samudra Pasifik!

Teori itu sangat diyakini oleh Profesor Avi Loeb, seorang ilmuwan Harvard yang ingin menyelidiki sebuah meteor yang disebut sebagai teknologi alien dan saat ini tergeletak di dasar Samudra Pasifik. Sementara itu kalangan skeptis bahkan menyebutnya sebagai objek yang bukan UFO.

Pekan lalu, sebuah dokumen yang dirilis oleh United States Space Command (USSC) menyatakan bahwa para peneliti menemukan meteor antarbintang pertama yang diketahui pernah menabrak Bumi.

Baca Juga: Alien telah mendarat di Samudra Pasifik sejak 2014 menurut seorang astrofisikawan

Baca Juga: Pusaran air terbang misterius di langit tertangkap Subaru Telescope! UFO?

Sesuai dokumen yang dirilis oleh Komando Luar Angkasa AS, para pejabat mencatat bahwa meteor yang menabrak Bumi pada 8 Januari 2014, adalah objek antarbintang.

Objek yang berukuran hanya 1,5 kaki ini diberi nama CNEOS 2014-01-08. Para peneliti mencatat bahwa pesawat itu mendarat darurat di sepanjang pantai timur laut Papua Nugini.

Dalam perkembangan terakhir, astrofisikawan Harvard Avi Loeb mengeklaim bahwa objek tersebut tampaknya merupakan bagian dari teknologi alien.

Baca Juga: Kisah aneh wanita Italia, mengeklaim aborsi 18 janin setelah dihamili Alien Greys dan Reptilian

Baca Juga: Alien bisa ditemukan dengan bantuan pegunungan es Greenland! Ilmuwan tunjukkan cara alternatif ini

"Penemuan meteor antarbintang kami menandai perbatasan penelitian baru," tulis Loeb dalam The Debrief.

"Pertanyaan mendasarnya adalah apakah meteor antarbintang mungkin menunjukkan komposisi yang tidak diragukan lagi berasal dari artifisial. Lebih baik lagi, mungkin beberapa komponen teknologi akan bertahan dari dampaknya," tambahnya.

Secara signifikan, Profesor Loeb menghabiskan beberapa dekade mempelajari astronomi dan dilaporkan sedang menyelidiki kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Baca Juga: Cara Beacon in the Galaxy siarkan DNA manusia dan lokasi Planet Bumi untuk Alien di pusat Bima Sakti

Baca Juga: Alien 'paling ganas' bisa temukan lokasi Planet Bumi melalui Beacon in the Galaxy Project

Seperti diberitakan Daily Mail, ia menyarankan agar objek tersebut dapat diselidiki dengan mengeluarkannya menggunakan magnet untuk memeriksanya. Dia menambahkan bahwa mengambil objek itu bisa menjadi kesempatan untuk memenuhi impian seumur hidup untuk mendapatkan teknologi alien.

"Mimpi saya adalah menekan beberapa tombol pada peralatan fungsional yang diproduksi di luar Bumi," tulis Loeb.

Dokumen yang dirilis oleh USSC mencatat bahwa kecepatan dan lintasan meteor menunjukkan bahwa batu ruang angkasa itu tampaknya berasal dari luar angkasa, yang berarti asalnya dari luar surya.

Baca Juga: Time traveler sangat mungkin! Dokumen rahasia Alien dan UFO Pentagon membeberkannya

Baca Juga: Alien di tingkat teknologi tinggi masuk dalam katalog pencarian SETI biosignature

Makalah ini juga menyebutkan bahwa penemuan ini akan membantu memungkinkan metode baru untuk mempelajari komposisi objek antarbintang.

Metode baru akan didasarkan pada spektroskopi puing-puing gas mereka saat mereka terbakar di atmosfer bumi.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x